DIGITAL LIBRARY



JUDUL:Analisis Simpang Tiga Jalan K. S. Tubun-Jalan Rantauan Darat Kota Banjarmasin
PENGARANG:MUHAMMAD ANSHARI RAHMAN
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2021-01-26


ANALISIS SIMPANG TIGA JALAN K. S. TUBUN – JALAN RANTAUAN DARAT KOTA BANJARMASIN

Muhammad Anshari Rahman, Prof. Dr. Iphan Fitrian Radam, S.T., M.T.

Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Lambung Mangkurat

Jl. A. Yani Km. 35,8 Kalimantan Selatan, Indonesia

Telp. (0511) 47738568-4781730 Fax. (0511) 4781730

Email: ansharirahman1722@gmail.com

 

ABSTRAK

Kernacetan yang berkepanjangan dapat menggangu arus lalu lintas terutama apabila belum ada peraturan penanganan yang efektif misalnya lampu lalu lintas, sebagaimana yang ada pada simpang tiga tak bersinyal Jalan K. S. Tubun – Jalan Rantauan Darat. Maksud dari studi ini adalah untuk mendapatkan arus kinerja lalu lintas kondisi simpang sekarang, menggunakan simpang tak bersinyal dengan dilakukan forecasting dan kondisi penanganan terbaik. Metode awal adalah melangsungkan pemantauan dan pencatatan secara langsung di lokasi studi penelitian untuk memperoleh data primer dan sekunder. Selanjutnya mengerjakan analisis keadaan sirnpang saat ini menggunakan pedonnan standar Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI, 1997) dibantu dengan software KAJI, mengamati ITP simpang, dan apabila ITP simpang tidak menepati standar MKJI, 1997 maka dibuat solusi penanganan simpang. Pada hitungan analisis diperoleh kondisi simpang saat ini dengan Derajat Kejenuhan (DS) = 0,734 < 0.80, Tundaan Simpang (D) = 11,74 det/smp, Peluang Antrian (Qp) = 33%, serta ITP C simpang termasuk masih mencukupi syarat indeks tingkat pelayanan (ITP). Maka dilakukan forcasting 2 tahun diperoleh (DS) = 0,879 > 0.80, (D) = 14,76 det/smp, (Qp) = 46%, serta tingkat pelayanan C simpang kini sudah tak memenuhi syrat ITP. Dicoba solusi pennganan kondisi sekarang memakai pengaturan lalu lintas larangan belok kanan di jalan minor didapatkan indeks tingkat pelayanan tidak memenuhi karena (DS) = 0,843 < 0.80, (QP) = 43%. Mengenai penanganan lainnya yaitu dengan memakai alat pemberi isyarat lalu lintas (APILL) menggunakan pengaturan 2 fase dengan usulan pada Jalan K. S. Tubun timur dan barat adalah fase 1, sedangkan Jalan Rantauan Darat fase 2 didapat (DS) = 0,703, (D) = 16,25 det/smp, waktu siklus (cycle time) = 42 detik yang artinya waktu siklus rencana telah mencukupi untuk syarat 2 fase yaitu 40 detik - 80 detik serta indeks tingkat pelayanan C yang sudah memenuhi kriteria untuk sirnpang bersinyal.

 

Kata Kunci : Derajat Kejenuhan, Indeks Tingkat Pelayanan, Sirnpang Tak Bersinyal

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI