Tanaman pakcoy merupakan tanaman sayuran yang memiliki rasa yang enak, mudah didapat, dan banyak memiliki manfaat bagi kesehatan. Widadi (2003) menyatakan bahwa kandungan yang terdapat pada pakcoy adalah kalori, protein, lemak, karbohidrat, serat, Ca, P, Fe, Vitamin A, Vitamin B, dan Vitamin C.  Pasang surutnya produksi pakcoy akibat penggunaan pupuk kimia sebagai sumber unsur hara secara terus menerus dapat mengakibatkan matinya organisme tanah sehingga tidak terjagannya keseimbangan lingkungan yang dapat mengakibatkan penurunan produksi tanaman. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk meningkakan produksi dengan penambahan pupuk dan perbaikan kesuburan tanah menggunakan pupuk organik berasal dari kotoran hewan. Penelitian menggunakan limbah ampas kopi yang dibuat kompos diaplikasikan pada tanaman dengan tujuan melihat pengaruhnya terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman serta dosis yang tepat. Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan Januari 2020 sampai dengan Bulan Maret 2020 bertempat di Lokasi CV. Banjar Jaya Mashroom, Jalan Lestari 3 No.73B, Sungai Besar, Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan. Penelitian menggunakan rancangan lingkungan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktor tunggal yaitu pemberian kompos ampas kopi pada tanaman pakcoy (p) yang terdiri 4 taraf p₀:  tanpa kompos ampas kopi (kontrol) ; p₁ 10 ton.ha^-1 ; p₂ 20 ton.ha^-1 dan p₃ 30 ton.ha^-1. Masing-masing perlakuan diulang sebanyak lima kali, sehingga menghasilkan 20 satuan percobaan. Variabel pengamatan adalah tinggi tanaman, jumlah daun, lebar daun, lingkar batang, dan berat basah. Hasil penelitian penunjukkan bahwa perlakuan kompos ampas kopi berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman, lebar daun, dan berat basah tanaman pakcoy. Adapun dosis terbaik dari kompos ampas kopi untuk tanaman pakcoy adalah 20 ton.ha^-1.

Kata kunci : Pakcoy, Ampas Kopi, Kompos