Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat terbaik penggunaan tepung umbi gadung hasil perendaman dalam larutan kapur terhadap fermentabilitas maupun kecernaan ransum komplit kerbau Rawa secara in vitro menggunakan cairan rumen kerbau. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Ilmu Nutrisi dan Makanan Ternak Jurusan Peternakan Fakultas  Pertanian  Universitas  Lambung  Mangkurat Banjarbaru, pada bulan Juli 2020 sampai dengan bulan September 2020. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan lima tingkat penggunaan umbi gadung dan empat kali ulangan sehingga berjumlah 20 satuan percobaan. Perlakuan pada penelitian ini adalah persentase tingkat penggunaan umbi gadung yaitu: P0 = 100% Ransum konvensional (Kontrol); P1 = 90% P0 + 10% umbi gadung; P2 = 80% P0 + 20% umbi gadung; P3 = 70% P0 + 30% umbi gadung; P4 = 60% P0 + 40% umbi gadung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan umbi gadung hasil perendaman dalam larutan kapur sampai tingkat 40% didalam ransum tidak berpengaruh nyata terhadap fermentabilitas ransum berdasarkan pada produksi NH₃, dan produksi VFA total.  Demikian pula terhadap nilai kecernaan bahan kering dan kecernaan bahan organik sehingga dapat disimpulkan bahwa penggunaan umbi gadung sampai tingkat 40% tidak mempengaruhi fermentabilitas maupun kecernaan ransum komplit kerbau rawa in vitro.

Kata kunci: Umbi Gadung, Larutan Kapur, in vitro, Kecernaan Bahan Kering, Kecernaan Bahan Organik, Produksi NH₃, VFA Total.