ABSTRAK

Kemampuan Batang Pisang Sebagai Media Alternatif Imobilisasi Pada Manekin Modifikasi Dengan Fraktur Tulang Cervical Pada Tindakan Pre-Hospital

Mega MU

Latar Belakang : Fraktur cervical dapat mengakibatkan kelumpuhan, kerusakan pada vertebra, sistem syaraf dan komplikasi yang berbahaya. Penyebab cedera tulang leher seperti kecelakaan, jatuh dari ketinggian, dan cedera olahraga. Belum ada alat alternatif yang bisa dipakai untuk imobilisasi cervical pada tindakan pre-hospital selama bantuan medis belum ada dilokasi.

Tujuan : Mengukur kemampuan batang pisang sebagai media alternatif imobilisasi pada manekin dengan fraktur cervical pada tindakan pre-hospital.

Metode : Penelitian inimemakai metode pre-experimental dan desain one shot case study. Desain penelitian ini mempunyai satu kelompok untuk diberikan perlakuan dan selanjutnya di observasi hasilnya.

Hasil : Posisi awal pemasangan yaitu 180? sebelum digantungkan beban, saat dipasangkan beban nol menit awal pemasangan posisi menjadi 178?, pada menit ke-10 sampai ke 20 posisi menjadi 175?, pada menit ke-30 posisi menjadi 174,5?, pada menit ke-40 sampai ke-50 posisi tetap sama yaitu 174?, dan pada menit ke-60 posisi menjadi 173?. Total penurunan yang terjadi yaitu sebanyak 7? dalam waktu 60 menit pengukuran.

Kesimpulan : Terdapat defiasi derajat kemiringan sebanyak 7? selama 60 menit. Batang pisang dapat digunakan untuk panggilan ambulan response time ketegori ke-1 dan kategori-2 dimana total waktu yang di perlukan yaitu 7-15 menit dan 18-40 menit. Untuk response time kategori ke-3 dan ke-4 dengan waktu 120-180 menit bisa digunakan apabila ada bantuan alat medis.

Kata kunci : Fraktur Cervical, imobilisasi pre-hospital, alternatif batang pisang

ABSTRACT

Ability of Banana Stems as Alternative Media of Immobilization in Modified Mannequins with Cervical Bone Fractures in Pre-Hospital Procedures

Mega MU

Background: Cervical fractures can result in paralysis, damage to the vertebrae, nervous system and dangerous complications. Causes of cervical spine injuries include accidents, falls from heights, and sports injuries. There is no alternative tool that can be used for cervical immobilization in pre-hospital procedures as long as medical assistance is not available in the location.

Objective: To measure the ability of banana stems as an alternative medium for immobilization in mannequins with cervical fractures in a pre-hospital procedure.

Methods: This study used pre-experimental methods and a one shot case study design. This research design has one group to be given treatment and then the results are observed.

Result: The initial position of the installation is 180 before hanging the load, when the load is attached, the initial position of the installation is 178, at 10 to 20 the position becomes 175?, at 30 minutes the position becomes 174.5 ?, at the 40th minute until the 50th position remains the same, namely 174?, and in the 60th minute the position becomes 173?. The total decrease that occurred was 7 within 60 minutes of measurement.

Conclusion: There is a 7? degree defiation for 60 minutes. Banana stems can be used for ambulance call response time categories 1 and category 2 where the total time needed is 7-15 minutes and 18-40 minutes. For the 3rd and 4th categories response time with a time of 120-180 minutes can be used if there is medical assistance.

Key words: Cervical fracture, pre-hospital immobilization, banana stem alternatives