DIGITAL LIBRARY



JUDUL:Kerentanan Wilayah Pesisir Selatan Kabupaten Tulungagung terhadap Gelombang Tsunami Berbasis Data Spasial
PENGARANG:Sonny Robert Dirgantoro
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2021-01-28


Indonesia merupakan negara kepulauan yang dikelilingi dengan lempeng tektonik yang aktif dan selalu mengalami pergerakan. Sementara gunung api baik yang aktif maupun yang tidak aktif, sebagian besar terdapat di Pulau Sumatera dan Pulau Jawa. Beberapa kejadian gempa di Indonesia menimbulkan tsunami, tercatat kejadian gempa yang besar (7.8 Mw) tahun 1992 di Flores, Jawa Timur (7.8 Mw) tahun 1994, di Aceh 2004 (9.0 Mw), Nias (8.7 Mw) di tahun 2005, Pangandaran (7.7 Mw) dan Yogyakarta (5.9 Mw) di tahun 2006 diikuti dengan gelombang tsunami (Katalog Tsunami BMKG, 2018). Tercatat dalam sejarah, bahwa wilayah selatan Kabupaten Tulungagung pernah terdampak oleh gelombang tsunami yang diakibatkan oleh gempa tektonik di selatan Kabupaten Banyuwangi pada tanggal 2 Juni 1994, yang pusatnya berada pada koordinat -10.48 LS dan 111.83 BT (usgs.gov). Gelombang tsunami menerjang pesisir selatan Kabupaten Tulungagung, di beberapa wilayah dengan tinggi gelombang yang variatif, tercatat gelombang tertinggi mencapai 4.8 meter di Pantai Popoh (usgs.gov).Tujuan dari penelitian ini adalah pertama menganalisis karakteristik wilayah yang rentan terhadap tsunami, kedua melakukan analisis kerentanan tsunami berdasarkan data spasial, ketiga membuat model penjalaran tsunami, dan keempat adalah melakukan analisis mitigasi terhadap bencana tsunami yang tepat untuk wilayah KabupatenTulungagung. 

Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus yang pengumpulan datanya dilakukan dengan cara wawancara mendalam (depth interview), obeservasi kondisi lapangan serta dokumentasi. Setelah diperoleh data, kemudian dilakukan analisis dengan memanfaatkan perangkat lunak Sistem Informasi Geografis (SIG) menggunakan analisis weighted overlay untuk mendapatkan peta kerentanan gelombang tsunami. Pemetaan kerentanan tsunami dalam penelitian ini ditentukan oleh beberapa parameter yang meliputi ketinggian (elevasi) daratan, kemiringan lereng, jarak dari sumber gempa, jarak dari garis pantai dan jarak dari sungai, sehingga didapatkan model peta tingkat kerentanan tsunami di Kabupaten Tulungagung. Berdasarkan studi literatur dan konsultasi pakar serta pembimbing, dalam penelitian ini dibuat lima kelas tingkat kerentanan, yang selang kelas untuk masing-masing tingkat kerentanan tsunami adalah sebagai berikut: kelas sangat tinggi (ST) = 13,303-16,515; kelas kerentanan tinggi (T) = 10,091-13,303; kelas kerentanan sedang = 6,879-10,091; kelas kerentanan rendah (R) = 3,667- 6,879; dan kelas aman (A) = 0,455-3,667.

Hasil dari analisis Sistem Informasi Geografis (SIG) tersebut didapatkan bahwa luas area dengan kelas kerentanan sangat tinggi sampai dengan kelas kerentanan sedang berada di Kecamatan Tanggunggunung (101,86 hektar dan 2776,71 hektar), sedangkan untuk kelas aman berada di Kecamatan Besuki (132,98 hektar).

Kata kunci: tsunami, gis, tulungagung

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI