Supan-supan merupakan salah satu dari banyak tanaman endemik lahan basah yang memiliki potensi untuk dikembangkan karena manfaatnya yang tinggi. Supan-supan umumnya tumbuh di permukaan air, ternaungi di bawah kanopi tanaman lainnya. Intensitas cahaya sangat berpengaruh terhadap proses fotosintesis pada tanaman. Disamping hal tersebut, supan-supan optimum tumbuh pada lahan basah yang kaya dengan unsur N. Pupuk kandang ayam merupakan sumber unsur hara N paling tinggi dibandingkan dengan pupuk kandang lainnya. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian yang bertujuan menganalisis pengaruh tingkat naungan dan dosis pupuk kandang ayam terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman supan-supan.

Penelitian dilakukan pada Januari sampai Februari 2020 di Kelurahan Sungai Tiung, Banjarbaru. Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap split plot dengan tiga ulangan. Petak utama berupa tingkat naungan: tanpa naungan, 1 lapis paranet 50%, dan 2 lapis paranet 50%. Anak petak berupa dosis pupuk kandang ayam: 0, 5, 10, dan 15 ton ha^-1.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi berbagai tingkat naungan berpengaruh terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman supan-supan optimum pada perlakuan tanpa naungan dan dosis pupuk kandang ayam 5 ton ha^-1. Komponen hasil berupa total berat kering 6 MST tanaman supan-supan dipengaruhi langsung secara sangat nyata oleh jumlah cabang 6 MST, jumlah bunga 3 MST dan 6 MST. Komponen hasil layak jual yaitu berat basah pucuk layak jual tanaman supan-supan dipengarui langsung secara sangat nyata oleh jumlah daun 5 MST, jumlah bunga 6 MST, dan laju tumbuh relatif.