ABSTRAK

Pertambangan merupakan industri yang memerlukan sumberdaya kapital yang sangat besar, dan diantara sub-pekerjaan dalam pertambangan kegiatan produksi merupakan salah satu kegiatan yang memerlukan biaya besar sehingga keputusan yang diambil harus dianalisis secara mendalam terlebih dahulu. PT Kalimantan Lintas Khatulistiwa memiliki unit excavator dengan nilai MA sebesar 55% yang dianggap tidak mampu memenuhi target produksi sehingga direncanakan untuk mengganti unit tersebut dengan Komatsu PC200 unit bekas ataupun baru melalui beberapa skenario.

Dalam menganalisis masalah ini dilakukan analisis teknis kemampuan memenuhi target unit lama yang telah diperbaiki dan unit bekas dan unit baru yang direncanakan sebagai pengganti. Terlihat bahwa unit lama yang MA nya naik menjadi 75% tetap tidak mampu mencapai target. Analisis secara ekonomi dilakukan dengan metode NPV untuk mengetahui besar keutungan, metode IRR untuk mengetahui rasio pengembalian modal, dan metode Payback Period untuk mengetahui durasi pengembalian modal.

Secara NPV skenario 4 dengan nilai sebesar 22.240.168.298 adalah yang terbaik. Dalam metode IRR skenario 3 dengan nilai pengembalian sebesar 79,93% merupakan pilihan terbaik. Sedangkan metoe Payback Period menunjukkan skenario 3 dengan durasi pengembalian modal 0 hari adalah yang terbaik. Dari analisis tersebut dipilih skenario 3 sebagai yang terbaik selain karena nilai IRR dan Payback Period-nya maksimal, besar modal yang digunakan untuk menjalankan skenario 3 juga merupakan yang terendah.

Kata Kunci : NPV, IRR, Payback Period.