Kayu ulin mengandung selulosa (58,1%), lignin (28,9%), pentosan (12,7%), abu (1%) dan silika (0,5%) sehingga berpotensi dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan karbon aktif. Air gambut yang ada di daerah Kecamatan Gambut belum dapat dimanfaatkan dengan baik. Air gambut memiliki karakteristik warna yang kecoklatan karena mengandung bahan organik alami (BOA). Adsorben dari kayu ulin berpotensi diaplikasikan untuk mengurangi zat organik dan warna pada air gambut menjadi air bersih. Hasil analisis awal air gambut ialah sebesar pH 4,4 dan pengujian parameter UV₂₅₄ sebesar 0,217 cm^-1. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode adsorpsi dengan menggunakan sistem batch yang bertujuan untuk mengetahui karakteristik adsorbat dan adsorben. Adsorpsi mampu menyisihkan beberapa parameter kualitas air seperti senyawa zat organik, warna dan padatan tersuspensi. Untuk mengetahui kemampuan adsorben karbon aktif kayu ulin dalam menurunkan BOA air gambut dengan pengujian menggunakan instrumen UV-Vis Spektrometer.Berdasarkan hasil penelitian karakteristik karbon kayu ulin yang di aktivasi secara fisika mendapatkan kadar air 1%, kadar abu 31% dan daya serap iodium sebesar 177,660 mg/g. Nilai adsorben dalam mengadsorpsi BOA dalam pengukuran UV₂₅₄ sebesar 0,105 cm^-1 dan mendapatkan nilai efisiensi penyisihan sebesar 51,73% pada kondisi terbaik yang didapat pada pH 3 dengan waktu kesetimbangan 60 menit dan dosis adsorben optimum sebesar 1,0 gr/L.

Kata Kunci : Karbon Aktif Kayu Ulin, Air Gambut, Adsorpsi, Bahan Organik Alami.