Membran adsorber berhasil dibuat dari tandan kosong kelapa sawit (TKKS) yang dipirolisis dengan tungku sebagai aktivasi fisika. Membran adsorber diaktifkan untuk membentuk struktur berpori dan luas permukaan yang dapat digunakan untuk pemisahan gas. Tujuan dari penelitian ini adalah membuat membran adsorben dengan proses pirolisis dengan variasi berat TKKS yang berbeda untuk mengidentifikasi karakteristik dan pengaruh membran adsorber terhadap pemurnian biogas. Fabrikasi membran adsorber ini dilakukan dalam tiga tahap, yaitu (1) proses penjemuran TKKS; (2) proses pirolisis TKKS mentah pada suhu 500°C; dan (3) Pembuatan membran adsorben TKKS dengan mencampurkan polimer PVA dan PEG ke dalam adsorben TKKS dengan berat yang bervariasi yaitu 12,5, 15, dan 17,5 gram. Karakteristik membran adsorben ini dianalisis dengan spektrum FTIR, uji XRD, dan morfologi SEM. Hasil penelitian menunjukkan tiga variasi membran adsorber didominasi oleh adanya ikatan karbon yang berasal dari hemiselulosa, lignin, dan selulosa. Pengaruh berat adsorben TKKS terhadap pembentukan pori karbon adsorben membran ditunjukkan dengan adanya struktur karbon amorf pada hasil uji XRD. Membran adsorben dengan variasi 17,5 gram menunjukkan hasil yang paling optimal, ditandai dengan puncak tertinggi hidroksil C-O pada bilangan gelombang 1070 cm-1 serta berdasarkan hasil uji nyala api terhadap kinerja membran. Morfologi membran yang dihasilkan juga berbentuk amorf sehingga dinilai memiliki daya serap yang tinggi terhadap partikel gas, khususnya karbon dioksida. Hal ini menunjukkan bahwa membran adsorben dengan pembebanan massa TKKS yang tinggi dan aktivasi fisik melalui pirolisis sangat bagus untuk menyesuaikan sifat struktur adsorben membran yang dapat diterapkan untuk pemurnian gas, terutama untuk peningkatan biogas TPA. 

Kata kunci: membran adsorber, TKKS, pirolisis, pemurnian, biogas TPA.