Saluran reklamasi rawa pasang surut Unit Terantang merupakan saluran yang memanfaatkan pasang surut air sungai sebagai media pencucian lahan dan sumber pengairan pertanian dilahan rawa desa Terantang, Kecamatan Mandastana, Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan. Namun saluran ini memiliki permasalahan yaitu aliran air tidak mampu mencapai ujung saluran dekat kolam pasang sehingga air tidak terganti yang menyebabkan air teroksidasi senyawa pirit yang mengakibatkan kemasaman yang tinggi dan akumulasi bahan toksik disaluran ujung dekat kolam pasang, hal ini memberikan berdampak buruk pada kualitas air yang digunakan sebagai sumber pengairan pertanian. Sehingga perlu dilakukan menyesuian panjang saluran reklamasi agar pencucian lahan rawa di desa Terantang dapat terjadi secara maksimal dan menjaga kualitas air tetap bagus. Penelitian ini menggunakan pemodelan Environmental Fluid Dynamic Code (EFDC) dengan melakukan simulasi perubahan panjang saluran berdasarkan parameter kualitas air untuk mendapatkan panjang maksimal saluran guna memaksimalkan proses pencucian lahan rawa di saluran reklamasi unit terantang. Hasil simulasi pemodelan menunjukkan panjang maksimal untuk simulasi saluran dengan kolam pasang adalah 75% dari panjang saluran sesungguhnya, dengan nilai konsentrasi Fe terendah antara 0 sampai 1,33 mg/L dan Konsentrasi TSS antara 3,15 sampai 61,65 mg/L. Sedangkan panjang maksimal untuk simulasi saluran tanpa kolam pasang adalah 25% dari panjang saluran sesungguhnya, dengan nilai konsentrasi Fe terendah antara 0 sampai 1,27 mg/L dan Konsentrasi TSS antara 3,298 sampai 60,72 mg/L. Panjang 75% saluran dengan kolam pasang adalah panjang ideal untuk saluran reklamasi unit Terantang. 

Kata kunci: Saluran Reklamasi, Oksidasi Pirit, Pemodelan EFDC, Pemodelan  Kualitas Air.