Minyak ikan haruan (Channa striata) mengandung omega-3, omega-6 dan asam arakidonat yang berperan sebagai antiinflamasi, pembentuk kolagen dan jaringan epitel dalam proses penyembuhan luka. Pembuatan emulsi dapat meningkatkan kelarutan zat aktif bersifat lipofilik dan menembus lapisan kulit sampai ke target aksinya. Surfaktan nonionik seperti Tween 80 dan Span 80 dipilih karena memiliki daya iritasi dan toksisitas yang rendah. Tujuan penelitian ini untuk menetapkan karakteristik emulsi minyak ikan haruan dengan menggunakan variasi surfaktan. Penelitian dilakukan secara eksperimental menggunakan 5 formulasi dengan variasi konsentrasi surfaktan 40%, 50%, 60%, 70% dan 80% dengan rasio Tween 80:Span 80 (0,55:0,45). Karakteristik emulsi meliputi uji organoleptis, uji pH, uji tipe emulsi, uji viskositas dan sifat alir. Analisis data statistik dilakukan menggunakan SPSS dengan tingkat kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa visualisasi dari uji organoleptis semakin berwarna kuning dan semakin jernih dengan semakin meningkatnya konsentrasi surfaktan, homogen dan tidak terdapat pemisahan fase. Nilai pH emulsi berada pada rentang 6,6-6,8. Tipe emulsi adalah tipe M/A. Viskositas pada F3 (6116,667±144,338); F4 (983,333±28,868) dan F5 (816,667±28,868) dengan sifat alir tiksotropi dan pseudoplastis. Berdasarkan analisis data statistik variasi konsentrasi surfaktan tidak terdapat perbedaan yang bermakna pada uji pH. Sedangkan pada uji viskositas terdapat beberapa kelompok dengan adanya perbedaan yang bermakna dan kelompok lainnya tidak ada perbedaan yang bermakna. Dapat disimpulkan bahwa dalam penelitian ini diperoleh konsentrasi surfaktan yang membentuk emulsi yaitu 40%, 50%, 60%, 70% dan 80% dengan karakteristik yang berbeda-beda pada tiap emulsi.

Kata Kunci : Minyak ikan haruan, emulsi, Tween 80, Span 80