Kubis bunga (Brassica oleraceae L.) merupakan jenis tanaman sayuran yang termasuk dalam keluarga kubis-kubisan (Cruciferae). Masyarakat Indonesia mengenal sayuran kubis bunga sebagai bunga kol, kembang kol, atau dalam bahasa asing di sebut Cauliflower. Masalah utama yang dihadapi petani kubis dalam budidaya tanaman kubis adalah serangan hama ulat tritip (Plutella xylostella L.) hama ini mampu menyebabkan penurunan produksi kubis sebesar 79,81 persen. Salah satu solusi untuk menekan serangan hama ulat tritip pada tanaman kubis bunga yaitu dengan cara mengaplikasikan pestisida nabati dari limbah puntung rokok. Dengan menggunakan pestisida nabati merupakan salah satu alternatif  yang direkomendasikan apabila populasi hama pada tanaman tersebut telah mencapai ambang ekonomi,untuk mengurangi pengaruh buruk penggunaan pestisida  sintetis, maka perlu digunakan bahan lain yang lebih toksik terhadap hama tetapi tidak mengandung banyak resiko dan ramah terhadap lingkungan. Penelitian ini bertujuan untukmengetahui pengaruh penggunaan pestisida nabati limbah dari puntung rokok dan dosis yang efektif untuk mengendalikan hama hama ulat tritip pada tanaman kubis bunga (Brassica oleraceae L.) Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Oktober sampai bulan Desember 2019 di Laboratorium Terpadu Jurusan Agroekoteknologi Fakultas Pertanian Universitas Lambung Mangkurat Banjarbaru, Kalimantan Selatan. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) factor tunggal dengan 4 perlakuan dan masing-masing perlakuan diulang sebanyak 5 kali, sehingga diperoleh 20 satuan percobaan, adapun satuan percobaan tersebut adalah K0(Tanpa pemberian pestisida nabati limbah puntung rokok), k1= 25ml/L air, k2= 50ml/L air, k3= 75ml/L air. Hasil penelitian menunjukan pengaplikasian pestisida dari limbah puntung rokok memberikan pengaruh yang nyata terhadap hama ulat tritip. Dosis yang efektif terdapat pada perlakuan k2= 50ml/L air yaitu sebesar 44%.