Flavonoid adalah salah satu senyawa fenolik dari alam yang terdapat pada hampir semua bagian tumbuhan. Akar saluang belum (Luvunga sarmentosa Kurz) merupakan salah satu tumbuhan berkhasiat obat yang digunakan oleh masyarakat Dayak di Kalimantan Tengah dan Selatan dimana pada penelitian sebelumnya menjelaskan bahwa bagian tanaman ini mengandung flavonoid. Penelitian ini bertujuan untuk menetapkan kadar flavonoid total dari ekstrak metanol dan ekstrak etil asetat akar L. sarmentosa dengan metode spektrofotometri UV-Vis. Uji flavonoid secara kualitatif dengan uji tabung menggunakan Pb asetat dan uji kromatografi lapis tipis (KLT). Uji kuantitatif yaitu penentuan kadar flavonoid total dilakukan dengan cara memasukkan sampel hasil absorbansi ke dalam kurva baku kuersetin. Hasil dari uji tabung dengan Pb asetat adalah positif flavonoid berupa endapan berwarna kuning muda pada dasar tabung. Nilai Rf yang didapatkan dari ekstrak metanol adalah 0,72 dan pada ekstrak etil asetat nilainya 0,75. Kadar flavonoid total yang didapatkan pada ekstrak metanol yaitu 2,896 ± 0,089 % (b/b Ekuivalen Kuersetin) ± SD, pada ekstrak etil asetat sendiri diperoleh 6,113 ± 0,126 % (b/b EK) ± SD.

Kata Kunci : Luvunga sarmentosa Kurz, Flavonoid, Metanol, Etil Asetat.