Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan dosis fitobiotik jamu herbal terhadap performans dan IOFC Itik Alabio. Penelitian ini dilaksanakan mulai dari September sampai November yang terdiri dari persiapan, pelaksanaan penelitian, pengambilan data, analisis data dan pembuatan laporan. Penelitian ini dilaksanakan di kandang milik bapak Danang Biyatmioko jalan trikora Banjarbaru. Penelitian ini menggunakan sidik ragam (ANOVA) dengan rancangan acak lengkap, dimana sebelumnya dilakukan uji homogenitas data, dengan 5 perlakuan dan 4 ulangan, dimana setiap ulangan terdiri dari 3 ekor itik alabio jantan dengan total jumlah DOD yang digunakan adalah 60 ekor itik alabio jantan yang terdiri dari 57 ekor itik untuk perlakuan dan 3 ekor untuk kontrol.Perlakuan penelitian meliputi: P0 (tanpa fitobiotik jamu herbal/kontrol), P1 (dosis fitobiotik jamu herbal 1% dalam ransum), P2 (dosis fitobiotik jamu herbal 2% dalam ransum), P3 (dosis fitobiotik jamu herbal 3% dalam ransum), P4 (dosis fitobiotik jamu herbal 4% dalam ransum).  Hasil dari penelitian dari dosis penambahan fitobiotik jamu ternak berpengaruh nyata terhadap kosumsi pakan, pertambahan bobot badan (PBB), konversi pakan (FCR), bobot badan akhir dan IOFC.  Perlakuan terbaik adalah pemberian jamu herbal dengan dosis 2 % dalam ransum yang mampu memberikan performans tertinggi pada semua peubah yang diamati.