DIGITAL LIBRARY



JUDUL:PROBLEMATIKA GURU PEMBIMBING KHUSUS DALAM MELAKUKAN PENDAMPINGAN PADA ABK DI SDN GADANG 2 BANJARMASIN
PENGARANG:MUHAMMAD SAJALI
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2021-01-30


Muhammad Sajali. 1610127310011, 2020. berjudul Problematika Guru Pembimbing Khusus dalam Melakukan Pendampingan pada ABK di SDN Gadang 2 Banjarmasin”. Skripsi Program Strata-1 Pendidikan Khusus. Jurusan Ilmu Pendidikan. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin. Pembimbing I: Ali Rachman dan Pembimbing II: Mirnawati.

 

Kata Kunci: Problematika, guru pembimbing khusus

Permasalahan pada penelitian ini dilatarbelakangi oleh banyaknya guru pembimbing khusus yang tidak berlatarbelakang Pendidikan Khusus menjadi tenaga pengajar di sekolah inklusif khususnya di SDN Gadang 2 Banjarmasin. Ketika melakukan perannya sebagai guru pembimbing khusus tentu banyak sekali

permasalahan atau problematika yang dihadapi oleh guru pembimbing khusus tersebut karena tidak memiliki kualifikasi akademik dan kompetensi pendidikan khusus. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui problematika apa saja yang dihadapi oleh guru pembimbing khusus dalam pada ranah perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pembelajaran anak berkebutuhan khusus.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan dokumentasi. Sumber data dalam penelitian ini adalah 6 orang guru pembimbing khusus. Teknik analisis data dalam penelitian ini yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Teknik keabsahan datanya adalah membercheck.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa problematika guru pembimbing khusus SDN Gadang 2 Banjarmasin dalam perencanaan pembelajaran seperti kurangnya kompetensi guru pembimbing khusus dalam melakukan asesmen, waktu pelaksanaan asesmen yang tidak lama, kondisi emosional/mood, perilaku, dan konsentrasis siswa berkebutuhan khusus saat proses asesmen, program yang dibuat kadang tidak sepenuhnya dapat diterapkan kepada siswa berkebutuhan khusus dan kadang siswa berkebutuhan khusus dipaksakan mengikuti sistem pembelajaran siswa reguler yang tentu berbeda kemampuannya. Problematika pada pelaksanaan pembelajaran adalah kondisi emosional/mood siswa berkebutuhan khusus yang tidak stabil yang berakibat pada penggunaan metode, media, dan penyampaian materi pembelajaran. Problematika pada evaluasi adalah guru pembimbin khusus harus menyiapkan soal tersendiri khusus untuk siswa berkebutuhan khusus yang tidak dapat disamakan dengan siswa reguler, meluangkan waktu lebih lama untuk mendampingi siswa berkebutuhan khusus menjawab soal, dan sulitnya menentukan teknik penilaian yang cocok untuk beberapa siswa berkebutuhan khusus yang didampingi dengan kemampuan yang berbeda-beda pula.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI