ABSTRAK

Kedelai Edamame (Glycine max Merr) banyak diminati masyarakat Indonesia sebagai bahan makanan yang dikonsumsi sehari-hari baik dalam bentuk olahan (tahu, tempe, susu, kecap) atau segar (cukup direbus). Salah satu jenis kacang kedelai yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat dalam bentuk segar yaitu kedelai varietas edamame. Beberapa kendala dalam pengembangan kedelai edamame adalah kurangnya ketersediaan benih unggul dan sarana produksi, penanganan pasca panen, persaingan dan pemanfaatan lahan dengan komoditas pangan lain, Selain itu, serangan hama juga merupakan salah satu faktor penyebab rendahnya hasil di tingkat petani. Selain itu, serangan hama juga merupakan salah satu faktor penyebab rendahnya hasil di tingkat petani, Salah satu cara untuk menanggulangi serangan hama pada tanaman ini, maka diperlukan suatu pengendalian yang diharapkan ramah lingkungan dan ekonomis, POC-Plus (pupuk organik cair - plus) dan pupuk organik trichokompos. Tujuan penelitian untuk mengetahui apakah pengaplikasian tunggal dari beberapa dosis POC-Plus atau beberapa dosis trichokompos berpengaruh terhadap tingkat serangan hama perusak daun kedelai edamame. Untuk mengetahui perlakuan terbaik dari pengaplikasian perlakuan interaksi maupun tunggal dari beberapa dosis POC-Plus dan beberapa dosis trichokompos terhadap tingkat serangan hama perusak daun pada kedelai edamame.

Kata kunci : Kedelai edamame, hama, pertumbuhan.