Limbah ampas kopi banyak kita temukan di sekitar kita, dan belum banyak diketahui peranannya terhadap pertumbuhan tanaman. Ampas kopi mengandung Nitrogen, Fosfor dan Kalium yang dibutuhkan oleh tanaman yang dapat menyuburkan tanah. Penelitian ini mengaplikasikan bahan ampas kopi ke tanah Ultisol untuk melihat peranannya dalam meningkatkan pertumbuhan tanaman sawi. (Brassica juncea L.)  dan juga perbaikan sifat kimia tanah Ultisol. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan faktor tunggal dosis ampas kopi yaitu K0 (tanpa ampas kopi), K1 (1 ton ha^-1), K2 (1,5 ton ha^-1), K3 (2 ton ha^-1), K4 (2,5 ton ha^-1), K5 (3 ton ha^-1), K6 (3,5 ton ha^-1), K7 (4 ton ha^-1), K8 (4,5 ton ha^-1) dan K9 (5 ton ha^-1). Pengamatan dilakukan terhadap parameter pH, Al-dd, N-NH₄⁺, N-NO₃^- serta berat kering tanaman dan dilakukan analisis data menggunakan uji korelasi dan regresi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian ampas kopi dengan dosis yang berbeda hingga 5 ton ha^-1 tidak memberikan pola hubungan yang signifikan terhadap perubahan nilai pH, Al-dd, N-NH₄⁺, N-NO₃^- yang ada di dalam tanah serta perubahan nilai berat kering tanaman.

Kata Kunci : Ampas kopi,Sawi, Karet, Sifat Kimia Tanah, Ultisol.