ABSTRAK

Dengan bertumbuhnya jumlah penduduk dan urbanisasi yang sering terjadi di kecamatan Simpang Empat Kabupaten Tanah Bumbu menimbulkan semakin bertambahnya jumlah pengguna kendaraan bermotor sehingga mempengaruhi arus lalu lintas terutama pada persimpangan simpang tiga tak bersinyal Jalan Raya Kodeco - Jalan Kuranji. Volume kendaraan yang semakin meningkat mengakibatkan menurunnya kinerja simpang yang dapat menimbulkan kerugian pada pengguna jalan, maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi eksisting simpang dan mengevaluasi tingkat kinerja simpang tiga tersebut pada tahun simpang tiga tak bersinyal Jalan Raya Kodeco - Jalan Kuranji tidak lagi memenuhi persyaratan serta mengetahui bagaimana solusinya

Langkah awal dalam melakukan pengamatan dan pencatatan langsung keadaan di lapangan untuk mendapatkan data primer dan sekunder. Melakukan analisis kondisi eksisting dan prediksi kedepan menggunakan pedoman standar MKJI 1997 dengan dibantu perangkat lunak KAJI dan Microsoft Excel. Kemudian memperhatikan indeks tingkat pelayanan simpang, jika pelayanan simpang sudah tidak memenuhi lagi maka akan dilakukan alternatif penanganan simpang.

Hasil analisis kondisi eksisting dengan DS=0.56<0.80, D=5,70 det/smp, Qp=21%, dan tingkat pelayanan B simpang masih memenuhi syarat indeks tingkat pelayanan, kemudian akan dilakukan prediksi beberapa tahun kedepan. Analisis pada tahun ke- 5 (tahun 2025) didapat DS=0.83>0.80, D=9,75 det/smp, Qp = 42%>35% dan tingkat pelayanan C simpang tidak lagi memenuhi syarat. Alternatif pengaturan 3 fase dengan pelebaran 0,8 meter di jalan mayor dan 0,3meter dijalan minor DS= 0.653, D=23,94det/smp, waktu siklus (cycle time) = 54 detik yang berarti waktu siklus rencana sudah memenuhi syarat untuk 3 fase yaitu 50-100 detik dan indeks tingkat pelayanan C yang mana sudah memenuhi kriteria simpang bersinyal 

Kata Kunci: Geometrik, Indeks Tingkat Pelayanan, KAJI, Simpang Tiga Tak Bersinyal,  Simpang Tiga Bersinyal