Acrylonitrile adalah molekul tak-jenuh yang memiliki ikatan rangkap karbon-karbon yang berkonjugasi dengan golongan nitril. Acrylonitrile merupakan bahan kimia berbentuk cairan, tidak berwarna, dapat larut dalam hampir semua pelarut organik dan larut di dalam air. Acrylonitrile mempunyai banyak kegunaan diantaranya sebagai bahan tambahan dalam industri resin, termoplastik, bahan tambahan dalam sintesa organik, adiponitril, akrilamida dan ABS resins. Pabrik Acrylonitrile sangatlah penting keberadaannya di Indonesia karena dapat mengurangi import Acrylonitrile dari luar negeri. Di samping itu pendirian pabrik ini diharapkan dapat mencukupi kebutuhan Acrylonitrile di Indonesia. Berdasarkan data konsumsi Acrylonitrile di Indonesia dan luar negeri maka pabrik direncanakan akan beroperasi dengan kapasitas 32.000 ton/tahun. Kapasitas tersebut diambil 20% dari perhitungan overall dan didasarkan oleh perkembangan kebutuhan acrylonitrile di Indonesia dan beberapa negara di Asia. Pembuatan acrylonitrile dengan proses amoksidasi ini melalui 3 tahap yaitu tahap persiapan bahan baku, dehidrasi, dan pemurnian produk. Pada tahap persiapan bahan baku, propilena, amoniak, dan udara dinaikkan tekanannya menjadi 1,5 atm maka ketiganya dialirkan menuju Heater, untuk dinaikkan suhunya sebelum masuk ke dalam reaktor menjadi 450 oC. Pada tahap pembentukan produk, Propilena, amonia, dan udara direaksikan dalam reaktor. Reaktor ini bekerja secara nonisothermal adiabatik. Gas umpan masuk reaktor pada suhu 450 oC, tekanan didalam reaktor sebesar 1,5 atm. Reaksi berlangsung pada fase gas dengan menggunakan katalis bismuth?phospho-molibdenum oxide. Pada tahap pemurnian produk, larutan acrylonitrile yang terbentuk dimurnikan dengan Flash Tank 02 untuk memperoleh larutan acrylonitrile 99,5 %. Pemasaran acrylonitrile diutamakan untuk konsumsi dalam negeri. Bentuk perusahaan berupa Perseroan Terbatas (PT) dengan sistem organisasi line dan staff. Sistem kerja karyawan berdasarkan pembagian menurut jam kerja yang terdiri dari shift dan non shift dengan tenaga kerja yang dibutuhkan sebanyak 120 orang. Adapun hasil analisa ekonomi memberikan hasil investasi modal total (TCI) adalah sebesar Rp 634.513.598.010,5,- dan diperoleh hasil penjualan yaitu sebesar Rp 1.919.999.980.800,. Selain itu diperoleh juga Return of Investment (ROI) sebelum pajak sebesar 85% dan Return of Investment (ROI) sesudah pajak sebesar 55%. Pay Out Time (POT) sebelum pajak yaitu 1,1 tahun dan Pay Out Time (POT) sesudah pajak sebesar 1,5 tahun. Sehingga diperoleh Break Event Point (BEP) sebesar 49% dan Shut Down Point (SDP) sebesar 34%. Berdasarkan pertimbangan hasil evaluasi tersebut, maka pabrik akrilonitril dengan kapasitas 32.000 ton/tahun ini layak untuk dikaji lebih lanjut. Kata Kunci : acrylonitrile, amoksidasi, propilena, amoniak