Jembatan gantung anak sungai kandilo terletak di Kabupaten Paser Provinsi Kalimantan Timur. Penghubung antara jalan H. karim dengan desa Pepara. Masyarakat desa Pepara sebagian besar bekerja di bidang perkebunan dan pertanian yang mana hasil perkebunan dan pertanian tersebut diangkut menggunakan angkutan pedesaan yaitu pick up. Hingga saat ini akses menuju desa Pepara hanya bisa dilalui jalan dengan jarak tempuh kurang lebih 10 km atau melalui jalur air, karena tidak adanya jembatan penghubung. Maka diperlukan adanya jembatan penghubung, sehingga akses dan mobilisasi hasil panen menjadi lebih efisien.

Metodelogi yang digunakan dalam perencanaan struktur atas mengacu pada Surat Edaran Menteri Pekerjaan Umum No. 02/SE/M/2010 tentang perencanaan jembatan gantung meliputi struktur atas yaitu lantai kendaraan, gelagar memanjang , gelagar melintang, hanger, kabel utama dan juga menara. Sedangkan dalam perencanaan struktur bawah metodelogi dalam perencanaan pondasi menara maupun blok angkur menggunakan jenis beton bertulang dan pondasi tiang pancang yang dirancang agar memenuhi syarat aksial dan lateral.

Dari hasil perhitungan pada struktur atas didapatkan desain jembatan dengan bentang 100 m dengan lebar total jembatan 4 m. Perencanaan jembatan menggunakan pelat baja tebal 10 mm serta kayu ulin 3 5/20 untuk lantai kendaraan, profil WF 100.100.6.8 untuk gelagar memanjang, WF 150.150.7.10 untik gelagar melintang, sling baja 2Ø 19 mm untuk hanger, sling baja 2Ø 1½” untuk kabel utama dan WF 200.200.8.12 untuk menara. Sedangkan pada struktur bawah pondasi menara dan blok angkur menggunakan mutu beton fc’ 22,5 MPa dan mutu baja fy 360 MPa, pondasi jenis tiang pancang dengan diameter 300 mm dan kedalaman 18 meter, stabilitas aksial dan lateral dengan nilai safety factor sebesar 3 dan Estimasi Rencana Anggaran Biaya adalah Rp. 9,246,628,000.000.-

Kata Kunci : Jembatan, Gantung, Tiang Pancang