Proyek konstruksi merupakan suatu kegiatan yang membutuhkan suatu perhitungan yang detail dalam perencanaannya. Bukan hanya perencanaan saja yang perlu diperhatikan, tetapi proyek konstruksi memiliki kerumitan tersendiri dalam hal pengelolaannya. Pengelolaan suatu proyek konstruksi memiliki target yang harus dipenuhi oleh seorang kontraktor baik dalam kualitas, waktu pelaksanaan maupun biaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penerapan Earned Value dalam memperkirakan biaya dan waktu pengerjaan proyek, apakah pelaksanaan proyek sesuai dengan waktu dan biaya yang direncanakan. Penelitian ini mengambil studi kasus pada proyek peningkatan jalan Maliku-Bantanan sepanjang 8,505 m yang berlokasi di Kecamatan Maliku dan Kecamatan Kahayan Kuala, Kabupaten Pulang Pisau, provinsi Kalimantan Tengah, Indonesia. Metode nilai hasil ini mencakup rencana anggaran dan biaya (RAB), analisa harga satuan serta laporan kemajuan proyek diolah untuk mendapatkan BCWS (Budgeted Cost of Work Schedule), ACWP (Actual Cost of Work Performance), dan BCWP (Budgeted Cost of Work Performance) yang berpengaruh terhadap pengendalian waktu pelaksanaan dan biaya proyek. Hasil penelitian menunjukkan pada bulan ke-5 di peroleh nilai BCWP sebesar IDR.13,668,602,892.99 dan nilai BCWS sebesar IDR.13,513,565,248.85. dari kedua perhitungan nilai BCWS lebih kecil dari nilai BCWP yaitu sebesar 1,13% dari anggaran yang direncanakan. Kondisi menunjukkan bahwa pelaksanaan kegiatan di lapangan telah sesuai dengan jadwal yang direncanakan dengan biaya lebih hemat. Hasil ini diharapkan dapat dijadikan panduan bagi kontraktor dan konsultan dalam merencanakan proyek yang lebih efektif dan efisien serta tepat mutu, waktu dan biaya.

Kata Kunci: Earned Value (EV), Proyek Konstruksi, BCWS, BCWP.