PTPanca Usaha Manunggal(PTPUMA) merupakanperusahaan yangbergerak dibidangpertambangan batubarayangterletakdiwilayahKabupatenBanjar ProvinsiKalimantanSelatan.PTPUMA mulaiberproduksipadabulanFebruari2019 hinggasekarang dan masihbanyakpermasalahan-permasalahanyangharus dibenahi dalamprosesoperasi produksinya. Dalam kegiatanoperasi produksinyaPTPUMA dibantudengan peralatan- peralatan mekanis.Dalampenggunaan peralatan mekanis,salah satu tolakukur yangdapatdigunakan untukmengetahuibaikburuknyahasilkerjaperalatan mekanisyangdigunakanadalahbesarnyaproduksiyangdapatdicapai olehalat mekanistersebut.

Untukmemperolehhasilyangsesuaidengan sasaran produksiperlu diperhatikan kendala teknisdannon teknis.Dalampelaksanaan kegiatanoperasi produksi,cycle timemerupakan faktoryangdapatmemberipengaruh terhadapketercapaian targetproduksiperalatanmekanis.Berdasarkanhal tersebutperluadanyapengkajiansecara statistikuntukmelihathubunganantara cycle timeterhadapketercapaiantarget produksi peralatanmekanis dan juga dari segi fuel ratio. Sehinggapenulis mengambiljudul tugasakhir mengenaiKajian Penggunan Alat Gali Muat Tipe JCB JS 305 LC dan VOLVO EC 350 DL Ditinjau Dari Segi Fuel Ratio Dalam Aktivitas Pembongkaran Overburden di PT Panca Usaha Manunggal Site Gunung Ulin Kecamatan Mataraman Kabupaten Banjar Provinsi Kalimantan Selatan.

Ketercapaianproduktivitas alat gali muat JCB JS 305 LC mingguke 1, dan 2, adalah rata-ratasebesar(112,98 dan146,72)bcm/jam terdapatselisihsebesar (33,74)bcm/jam dengan rata-rata fuel ratio pada minggu pertama yaitu sebesar 0,315 L/jam dan minggu kedua sebesar 0,195 L/jam terdapat selisih sebesar (0,120) L/jam dengan nilai effesiensi rata-rata pada minggu 1 dan 2 yaitu (79,92% dan 80,12 %) juga terdapat selisih sebesar (0,20%). Kemudian ketercapaian produktivitas alat gali muat VOLVO EC 350 DL pada minggu 1 dan 2 rata-rata sebesar ( 113,55 dan 117,60) terdapat selisih sebesar (4,05) Bcm/jam dengan rata-rata fuel ratio pada minggu 1 dan 2 yaitu (0,357 dan 0,378) L/jam juga terdapat selish sebesar (0,021) L/jam dan nilai rata-rata effesiensinya pada minggu 1 dan 2 yatu (80,74 % dan 80,65%) terdapat selisih sebesar (0,09%).   

Ketidaktercapaian targetproduksioverburdenseringdisebabkan karena kehilanganwaktukerja.Kehilanganwaktukerja terbesarakibatdari material keras. Sehingga dalam hal ini peneliti dapat memberikan solusi mengenai cara mengatasi adanya material keras yaitu dengan melakukan ripping atau peledakan, dengan melihat lokasi penambangan yang cukup dekat dengan pemukiman warga yaitu sekitar ± 700m dan kekerasan material yang masih tergolong sedang maka lebih disarankan untuk melakukan ripping. Namun peneliti tidak menghitung secara spesifik mengenai biaya yang diperlukan jika dilakukan ripping.

Kata-kata kunci:. effesiensi.ProduksiOverburden.Cycle time, fuel ratio