Gemor (Nothaphoebe coriacea)adalah salah satu tanaman Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK) khas lahan basah yang mengandung senyawa metabolit sekunder berupa alkaloid, steroid, flavonoid, triterpenoid, dan fenolik. Selain digunakan sebagai bahan insektisida, kulit kayu gemor juga memiliki kemampuan aktivitas antioksidan, anti-influenza, anti virus, anti herpes, dan anti inflamatori. Tujuan dari penelitian ini adalah melakukan ekstraksi kulit kayu gemor untuk mengetahui kandungan polifenol dan aktifitasnya serta enkapsulasi ekstrak kulit kayu gemor menggunakan nanoselulosa termodifikasi CTAB untuk meningkatkan efektiftifitas penggunaannya. Ekstraksi dilakukan dengan metode sonikasi menggunakan pelarut etanol dan heksana. Hasil ekstrak kulit kayu gemor kemudian dienkapsuasli menggunakan nanoselulosa termodifikasi CTAB dengan variasi konsentrasi 1, 2, dan 4 mM. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak kayu gemor memiliki kandungan total fenoliknya sebesar 95,51 mg/g GAE dan nilai IC­₅₀ pada aktivits antioksidan sebesar 39,97 ppm. Enkapsulasi ekstrak kulit kayu gemor dengan nanoselulosa termodifikasi CTAB menghasilkan efisiensi enkapsulasi sebesar 53,70% dimana sampel ini memiliki aktivitas antioksidan yang bersifat kuat dengan nilai IC_{50 ­}sebesar 98,41 ppm.

Kata kunci: Kulit kayu gemor; ekstraksi; enkapsulasi; aktivitas antioksidan