DIGITAL LIBRARY



JUDUL:PROBLEMATIK PEMBELAJARAN MAHASISWA BERKEBUTUHAN KHUSUS DI UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
PENGARANG:MUHAMMAD AZIMI
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2021-02-02


ABSTRAK

Muhammad Azimi. 2020.Problematik Pembelajaran Mahasiswa Berkebutuhan Khusus di Universitas Lambung Mangkurat. Skripsi. Program Studi Pendidikan Khusus. Jurusan Ilmu Pendidikan. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin. Tahun Akademik 2019/2020. Pembimbing 1: Ali Rachman, Pembimbing 2: Mirnawati. 

Kata kunci: problematik, pembelajaran MBK, perguruan tinggi

Salah satu bentuk penangan yang dibutuhkan oleh anak berkebutuhan khusus adalah layanan pendidikan. Pendidikan inklusif merupakan suatu sistem penyempurna dari sistem pendidikan ABK sebelumnya. Universitas Lambung Mangkurat merupakan salah satu universitas yang memiliki mahasiswa berkebutuhan khuhsus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui problematik pada pembelajaran mahasiswa berkebutuhan khusus di Universitas Lambung Mangkurat.

Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif. Sumber data dalam penelitian berjumlah 23 orang yang terbagi menjadi 5 orang mahasiswa berkebutuhan khusus Prodi Pendidikan Khusus, 10 orang volunter  pendamping MBK dari Unit Layanan Disabilitas, dan 8 orang dosen. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan teknik wawancara dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah model analisis Miles dan Huberman.

Hasil penelitian ini mendeskripsikan bahwa masih terdapat berbagai problematik dalam pembelajaran mahasiswa berkebutuhan khusus. 1) Problematik pada perencanaan, yaitu asesmen MBK yang dilaksanakan selama ini tidak komprehensif dan RPS mahasiswa berkebutuhan khusus yang tidak dimodifikasi. 2) Problematik pada tahap pelaksanaan, yaitu pelaksanaan pembelajaran MBK tidak sesuai dengan RPS yang disusun, ada pembelajaran MBK yang tidak dimodifikasi, problematik lainnya adalah kemampuan volunter pendamping MBK yang belum optimal, ada pembelajaran MBK yang tidak menerapkan setting inklusif, serta media pembelajaran masih belum tersedia secara lengkap. 3) Problematik pada tahap evaluasi, di antaranya evaluasi pembelajaran MBK yang tidak dimodifikasi dan evaluasi pembelajaran MBK masih belum berjalan dengan semestinya.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI