Cabai (Capsicum annum L.) adalah salah satu komoditas tanaman pangan yang memiliki nilai ekonomis yang tinggi dan sering dikembangkan secara komersial di negaranegara tropis, termasuk Indonesia. Namun, produktivitas cabai di Indonesia digolongkan masih sangat rendah. Oleh karena itu perlu adanya perbaikan teknik produksi yang diharapkan mampu meningkatkan hasil produksi dengan kualitas dan kuantitas yang terbaik. Rendahnya produksi cabai dapat disebabkan oleh beberapa macam faktor, salah satu diantaranya adalah serangan organisme pengganggu tanaman (OPT) berupa serangga dan mikroorganisme seperti virus, bakteri, dan jamur. Penelitian ini bertujuan untuk inventarisasi penyakit yang disebabkan oleh cendawan pada tanaman cabai di kecamatan Landasan Ulin dan Cempaka Kota Banjarbaru dan mengetahui intensitas serangan penyakit yang disebabkan oleh cendawan pada tanaman cabai di kecamatan Landasan Ulin dan Cempaka Kota Banjarbaru. Metode yang digunakan adalah metode survei dengan teknik purposive dengan pengambilan sampel secara diagonal. Terdapat dua penyakit Cabai yang tersebar di Kota Banjarbaru yaitu penyakit Layu dan Antraknosa. 

Kata kunci:  Antraknosa, Penyakit Tanaman Cabai, Inventasrisasi, Layu Fusarium, Kota Banjarbaru.