DIGITAL LIBRARY



JUDUL:Prarancangan Pabrik Butyl Acetate dengan Proses Esterifikasi dari Acetid Acid dan Butanol dengan Katalis Sulfuric Acid Kapasitas 26.000 Ton/Tahun.
PENGARANG:RABIAH
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2021-02-02


Butyl acetate merupakan ester dengan rumus molekul CH3COOC4H9 atau C6H12O2. Senyawa ini dihasilkan dari reaksi esterifikasi senyawa asam  karboksilat danalkohol. Aplikasi dari senyawa butyl acetate dalam industri kimia digunakan sebagai pelarut diantaranya solvent aktif untuk film former, pelarut pada kerajinan kulit, plastik, tekstil dan sebagai solvent ekstraksi pada proses bermacam-macam minyak dan obat-obatan. Perancangan pabrik butyl acetate ini direncanakan akan didirikan pada tahun 2025 dengan kapasitas 26.000 ton/tahun. Bahan baku utama yang diperlukan adalah asetic acid yang diperoleh dari PT. Indo Acidatama Chemical Industry di Surakarta, Butanol diperoleh dari PT. Petro Oxo Nusantara di Gresik dan sulfuric acid diperoleh dari PT. Petrokimia Gresik. Kebutuhan air akan dipenuhi oleh air Bengawan Solo yang terletak dekat dengan pabrik. Pabrik akan didirikan di Kecamatan Gresik, Kabupaten Gresik, Provinsi Jawa Timur.

Pabrik butyl acetate yang dirancang diproduksi dari acetic acid dan butanol melalui reaksi esterifikasi. Acetic acid dan butanol beroperasi pada tekanan 1 atm dan temperatur 30 oC yang temperaturnya akan dinaikkan hingga mencapai 100 oC menggunakan heater. Pembuatan butyl acetate terjadi dalam reaktor continous stirred tank reactor (CSTR) dengan fase cair-cair dengan bantuan katalis sulfuric acid. Reaksi berlangsung pada suhu 100oC dan tekanan 1 atmselama 15  menit dan bersifat eksotermis, kemudian butyl acetate yang telah terbentuk dimurnikan dengan menggunakan menara distilasi. Produk butyl acetate akhir didapat dengan kemurnian 99%.

Pemasaran butyl acetate diutamakan untuk konsumsi dalam negeri. Bentuk perusahaan berupa Perseroan Terbatas (PT) dengan sistem organisasi line dan staff. Sistem kerja karyawan berdasarkan pembagian menurut jam kerja yang terdiri dari shift dan non-shift dengan tenaga kerja yang dibutuhkan sebanyak 130 orang. Selain itu diperoleh juga Return of Investment (ROI) sebelum pajak sebesar 24 % dan Return of Investment (ROI) sesudah pajak sebesar 11 %. Pay Out Time (POT) sebelum pajak yaitu 1,77 tahun dan Pay Out Time (POT) sesudah pajak sebesar 3,09 tahun. Sehingga diperoleh Break Event Point (BEP) sebesar 44,82% dan Shut Down Point (SDP) sebesar  21,79%. Berdasarkan pertimbangan hasil evaluasi tersebut, maka pabrik butyl acetate dengan kapasitas 26.000 ton/tahun ini layak untuk dikaji lebih lanjut.

 

Kata Kunci: butyl acetate, esterifikasi, ester, eksotermis

 

 

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI