Mundar (Garcinia forbesii King.) merupakan tanaman tropis yang berasal dari Indonesia dan Malaysia yang perlu dikonservasi melalui kultur in vitro yang dapat memperbanyak anakan mundar dalam jumlah banyak dan seragam. Keberhasilan kultur in vitro salah satunya ditentukan oleh jenis dan konsentrasi bahan sterilisasi yang digunakan serta durasi pemaparan yang tepat agar eksplan terbebas dari kontaminasi mikrob. Penelitian ini bertujuan untuk menguji konsentrasi dan durasi pemaparan Dithane M-45 dan Agrept terhadap tingkat kontaminasi eksplan. Teknik sterilisasi dalam penelitian ini terdiri atas kombinasi antara konsentrasi Dithane M-45 dan Agrept (1 g/l, 1,5 g/l, dan 2 g/l) dengan durasi perendaman (90 menit dan 60 menit). Hasil menunjukkan bahwa baik perendaman pada Dithane M-45 dan Agrept maupun lama perendaman berpengaruh nyata terhadap persentase kontaminasi dan persentase hidup eksplan daun mundar. Perendaman eksplan daun mundar pada 2 g/l Dithane M-45 dan Agrept selama 90 menit adalah perlakuan terbaik dalam penelitian ini karena mampu menjaga tingkat kontaminasi sebesar 20%.

Kata Kunci : kultur in vitro, Garcinia forbesii, fungisida, bakterisida