DIGITAL LIBRARY



JUDUL:Analisis Kinerja Arus Lalu Lintas pada Ruas Jalan Ahmad Yani Km. 36 Banjarbaru
PENGARANG:ZULIATIN NOFITA SARI
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2021-02-05


Sistem transportasi merupakan salah satu hal penting dalam perkembangan suatu kota. Dalam perencanaan dan perancangan sistem transportasi perlu memperhatikan pergerakan arus dan tingkat pelayanan arus lalu lintas. Salah satu permasalahan yang tidak diinginkan oleh pengendara adalah kemacetan pada arus lalu lintas. Kemacetan dapat mempengaruhi lancarnya pergerakan kendaraan, orang dan barang sehingga arus dan tingkat pelayanan lalu lintas terhambat.Jalan Ahmad Yani Banjarbaru merupakan salah satu jalan utama yang menghubungkan kota dan kabupaten yang ada di provinsi Kalimantan Selatan. Dengan pertumbuhan arus lalu lintas yang meningkat, secara langsung akan terjadi kepadatan pada arus lalu lintas yang mengurangi tingkat kenyamanan pengguna jalan.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja arus lalu lintas pada jalan Ahmad Yani km 36 Banjarbaru. Data primer berupa data geometrik, data volume dan kecepatan lalu lintas yang didapat melalui pengamatan langsung atau survey lapangan. Dan data sekunder berupa data jumlah penduduk kota Banjarbaru yang didapatkan dari Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Selatan. Dalam menganalisis kinerjanya menggunakan metode Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) 1997 dan metode Konvesional, yakni model Greenshields, Greenberg dan Underwood.

Dari hasil analisis, dengan metode Konvensional terpilih model Underwood pada arus Banjarbaru-Banjarmasin dengan persamaan y = 50,598e – 0,004x dan nilai R = 0,7799, didapat nilai derajat kejenuhan (DS) maksimum sebesar 0,35 dan arus Banjarmasin-Banjarbaru terpilih model Greenshields dengan persamaan y = (-0,8583x) + 74,743 dan nilai R = 0,8550, didapat DS sebesar 0,91. Sedangkan dengan metode Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) 1997, arus Banjarbaru-Banjarmasin didapat DS sebesar 0,92, dan arus Banjarmasin-Banjarbaru sebesar 0,81. Dari kedua metode yang digunakan, didapat indeks tingkat pelayanan (ITP) paling besar yakni E. Namun menurut Highway Capacity Manual Amerika 1994, karena kedua metode perbandingan ini masih dibawah 1,00, dapat disimpulkan memenuhi kriteria Dapat diterima.

 

Kata Kunci: Analisisi Kinerja Arus Lalu Lintas, MKJI, Konvensional, Derajat Kejenuhan, ITP.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI