Bioinsektisida berbahan aktif (Bacillus thuringiensis) merupakan salah satu pengendalian 

yang efektif, aman, dan ramah lingkungan untuk tanaman dalam mengendalikan hama ulat tritip 

(Plutella Xylostella L.). Hama ulat tritip (Plutella Xylostella L.) sangat banyak menyerang pada 

tanaman sawi (Brassica juncea L.), hama ini menyerang pada saat masa vegetatif maupun generatif, 

yakni pada daun tanaman dari yang masih kecil hingga saat tanaman yang sudah siap 

panen.Bioinsektisida berbahan B. thuringiensis yang digunakan dengan merek dagang Turex WP. 

Selain menggunakan bioinsektisida berbahan aktif B. thuringiensis pada penelitian ini juga 

menggunakan pestisida nabati, adapun pestisida nabati yang digunakan ialah pestisida nabati daun 

pepaya dan pestisida nabati buah mengkudu. Hal yang mendasari penggunaan bahan-bahan alami 

pada penelitian ini karena, masih banyak penggunaan pestisida kimia yang tidak ramah likungan, 

sehingga di dalam penelitian ini diharapkan nantinya terdapat pestisida nabati yang bisa 

menggantikan penggunaan pestisida kimia yang sangat tinggi saat ini. Tujuan penelitian ini untuk 

mengetahui pengaruh B. thuringensis dan pestisida nabati terhadap mortalitas ulat tritip (P. 

xylostella L.). Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) 1 faktor yang terdiri dari 

empat perlakuan dengan lima kali pengulangan sehingga terdapat 20 satuan percobaan. Hasil 

penelitian menunjukkan bahwa perlakuan yang paling baik tingkat mortalitasnya terhadap hama 

ulat tritip (P. xylostella) pada tanaman sawi yaitu produk bioinsektisida berbahan aktif B. 

thuringiensis Turex WP dengan konsentrasi 1 g.l-1

dibandingkan dengan perlakuan pestisida nabati 

daun pepaya dengan konsentrasi 100 ml.l-1

dan pestisida nabati buah mengkudu dengan konsentrasi 

100 ml.l-1

. 

Kata Kunci :Bacillus thuringiensis, Pestisida nabati, dan ulat tritip.