DIGITAL LIBRARY



JUDUL:Kemampuan Sekresi Garam pada Tumbuhan Mangrove Avicennia dan Sonneratia di Desa Sigam Kabupaten Kotabaru
PENGARANG:DYAH ARUM APRIYANI
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2021-02-05


KEMAMPUAN SEKRESI GARAM PADA TUMBUHAN MANGROVE Avicennia DAN Sonneratia DI DESA SIGAM KABUPATEN KOTABARU

(Dyah Arum Apriyani, Sasi Gendro Sari, Badruzsaufari ; 2020; 40 halaman)

 

Mangrove merupakan tumbuhan lahan basah yang dipengaruhi pasang surut air laut dan biasanya disebut sebagai tumbuhan bakau. Kemampuannya hidup pada kadar salinitas yang tinggi tidak lepas dari cara beradaptasinya, salah satunya yaitu mensekresikan garam melalui kelenjar garam pada permukaan daun. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur jumlah rata-rata garam yang disekresikan, mengetahui kualitas garam yang dihasilkan dan melihat kelenjar garam tumbuhan Avicennia marina, Avicennia lanata, Sonneratia alba dan Sonneratia ovata. Pengumpulan sampel garam dilakukan dengan cara menguapkan air transpirasi dan larutan garam yang dikumpulkan selama 24 jam, kemudian ditimbang dan dihitung sekresi per satuan luas daun dan waktu, hasilnya kemudian diuji analisis statistik. Garam yang didapatkan juga kemudian diuji kualitasnya yaitu kadar air, kadar garam dan bagian yang tidak larut dalam air. Daun yang digunakan juga dilihat struktur morfologi dan anatominya. Tumbuhan Avicennia dapat menghasilkan garam 0,0072–0,0928mg/cm-2jam sedangkan Sonneratia 0,0031-0,0536mg/cm-2jam. Hal ini dikarenakan Sonneratia cenderung menyimpan garam dalam jaringannya yang kemudian digugurkan sedangkan Avicennia mengeluarkannya melalui kelenjar garam. Garam yang dihasilkan oleh mangrove mempunyai kadar air yang tinggi yaitu >7%.Bagian yang tak larut pada garam Avicennia ≥0,421% sedangkan garam Sonneratia <0,3%. Kadar NaClgaram Avicennia >95,5% sedangkan kadar NaCl pada garam Sonneratia <96%.

 

Kata kunci : sekresi garam, Avicennia, Sonneratia

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI