Tokoh Huzai Junus Djok Mentaya merupakan tokoh pers di Kalimantan Selatan. Meniti karir menjadi Redaktur di Mimbar Mahasiswa, koran kampus sebagai corong KAMI di Universitas Lambung Mangkurat tahun 1960-an. Dan aktif dalam gerakan mahasiswa/Tritura di Kalsel menumbangkan Orde Lama dan PKI pada 1966 silam sekaligus tergabung aktivis 66. Sampai mendirikan media cetak terbesar di Banjarmasin, yakniharian Banjarmasin Post yang berdiri 2 Agustus 1971 bersama Yustan Aziddin, H Gusti Rusdi Effendi AR, dan Djohar Hamid. Dengan tekad dan kerja kerasnya, pers kian maju dan berkembang pesat. Hasil akhir dari perjuangannya Djok Mentaya  namanya diabadikan di sebuaj jalan di Banjarmasin, guna mengenang dan menghormati jasanya.

Penelitian inimenjelaskan biografi dan mendeskripsikan nilai Djok Mentaya sebagai tokoh pers di Kalimantan Selatan. Berikutnya, menguraikan upaya menjadikan nilai dari sosok biografi Djok Mentaya sebagai sumber belajar IPS.

Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah dan deskriptif kualitatif. Pertama, pada pengumpulan data menggunakan metode sejarah dengan melalui tahap heuristik, kritik, interpretasi, histografi. Kedua, penggunaan deskriptif kualitatif untuk menuliskan sosok Djok Mentaya dengan melalui tahap data analysis procedures dan data recording procedures.

Hasil penelitian menunjukkan pertama, Djok Mentaya dilahirkan 13 Juli di Desa Simpur, Sampit, Kalimantan Tengah. Saat menjadi mahasiswa, Djok aktif di Dewan Mahasiswa UNLAM dan tergabung dalam Ikatan Pers Mahasiswa Indonesia hingga mendirikan Banjarmasin Post sebagai Koran perjuangan masa Orde Baru. Kedua, terdapat empat nilai yang dimiliki Djok Mentaya, yakni nilai keberanian, pantang menyerah dan rela berkorban, kerja keras. Keempat, mengintegrasi keempat nilai tersebut sebagai sumber belajar IPS, serta dalam proses pembelajaran IPS.

 Kata Kunci:nilai, biografi, djok mentaya, sumber, ips.