Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui miskonsepsi dan penyebab miskonsepsi peserta didik kelas X SMK Negeri 2 Banjarmasin tahun pelajaran 2019/2020 pada submateri asam basa. Penelitian deskriptif kuantitatif ini menggunakan teknik pengumpulan data melalui tes tetulis dengan instrumen three tier diagnostic test. Analisis hasil hasil tes tertulis dilakukan untuk mengetahui penyebab miskonsepsi. Dari hasil penelitian, diketahui persentase miskonsepsi pada submateri: (1) Teori asam basa adalah 58,44%, (2) Indikator asam basa sebesar 62,63%, (3) Kekuatan asam basa (pH) ebesar 55,09%, (4) Tetapan ioniasasi asam (Ka) dan basa (Kb) sebesar 61,64%, dan (5) Perhitungan pH dalam larutan sebesar 42,16%. Miskonsepsi pada materi asam basa meliputi: (1) Peserta didik menganggap sifat asam basa dipengaruhi oleh serah terima proton (H⁺), (2) Peserta didik menganggap zat yang bertindak sebagai asam konjugasi karena melapaskan proton (H⁺), (3) Peserta didik menganggap donor proton yang menyebabkan zat bersifat basa, (4) Peserta didik menganggap sifat asam dan basa larutan dapat ditunjukkan oleh kertas lakmus dengan melihat terang dan gelapnya warna, (5) PesertadidikmenganggapnilaipHsebanding dengannilaipOH, dan(6)Pesertadidikmenganggappangkatnegatifpadanilaitetapanioniasidenganangkalebih besar menunjukkan kekuatan asam yang juga lebih besar. Penyebab miskonsepsi peserta didik meliputi: (1) Reasoning yang salah atau tidak tepat, (2) Tahap perkembangan kognitif, (3) Kemampuan peserta didik, (4) Pemikiran asosiatif, dan (5) Prakonsep atau konsepawal.