DIGITAL LIBRARY



JUDUL:ANALISIS KANDUNGAN KIMIA KULIT BATANG SAGU (Metroxylon sagu Rottb.)SEBAGAI BAHAN BAKU PULP DAN KERTAS
PENGARANG:PURNAMA LESTARI
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2021-02-09


Kalimantan Selatan merupakan provinsi dengan luasan lahan basah yang cukup besar sehingga populasi hasil hutan bukan kayu seperti tanaman sagu (Metroxylon sagu Rottb.) banyak ditemukan. Tanaman sagu banyak ditemukan di sepanjang sungai Kalimantan terutama daerah rawa-rawa. Daerah berlumpur merupakan lingkungan yang baik untuk tanaman sagu, yang dimana tidak terendam akar napasnya, kaya akakn mineral dan bahan organik, air tanah berwarna coklat dan bereaksi agak asam. Sagu air tawar memerlukan beberapa zat yaitu potasium, fosfat, kalsium, dan magnesium. Tanaman sagu merupakan spesies tumbuhan daerah tropis yang lembab, secara alamiah dapat ditemui pada lahan dengan ketinggian hingga 700 m dpl. Pertumbuhan tanaman sagu yang baik adalah pada suhu rata-rata 26oC, kelembaban relative level 90%, dan radiasi matahari sekitar 9 MJ/m2 per hari. Tanaman sagu  juga dapat tumbuh baik dengan ketinggian hingga 400 m dpl. Lebih dari 400 m dpl pertumbuhan sagu agak terhambat karena kadar patinya rendahkadar patinya rendah. Pada ketinggian di atas 600 m dpl, tinggi tanaman sagu sekitar 6 meter.  Pemanfaatan tanaman sagu di Kalimantan masih kurang optimal terutama di bagian pelepah dan kulit batang sagu, sebagian besar pelepah sagu hanya digunakan sebagai bahan pengganti tali. Pelepah dan kulit batang sagu merupakan penghasil selulosa yang bisa dimanfaatkan untuk keperluan lain, akan tetapi penelitian terkait pemanfaatan pelepah dan kulit batang sagu masih belum banyak dilakukan. Oleh karea itu, dalam penelitian ini, akan dilakukan analisis kandungan kimia, pembuatan pulp, dan lembaran pulp serta pengujian fisik lembaran pulp yang dihasilkan untuk melihat kesesuaiannya sebagai sumber bahan baku pulp dan kertas.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI