Feomena atau gejala sosial  mampu memengaruhi sikap dan perilaku manusia di masyarakat. Penelitian ini bertujuan mengungkap gambaran umum kelompok/pengamen berkostum boneka karakter pinggir jalan serta tujuan penggunaannya. Metode Penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif. Sumber data dipilih secara purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis hasil penelitian menggunakan langkah-langkah reduksi data, display, dan verification. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa, Keberadaan para pengamen berkostum boneka karakter dilatarbelkangi oleh pendidikan, dan usia sehingga memutuskan untuk jadi pegamen di pinggir jalan. Penggunaan kostum boneka karakter bertujuan untuk  menarik simpati pengguna jalan raya yang mana hasilya digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup  seperti makanan/minuman, tempat tinggal dan pendidikan agar mampu bertahan hidup. Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat disarankan bagi pemerintah setempat agar dapat membuka lapangan pekerjaan dan tidak mendukung keberadaan kelompok badut sebagai profesi untuk memperoleh penghasilan tetap dan para badut jalanan sebaiknya juga diberikan wadah belajar atau dimasukkan kedalam sekolah kesetaraan agar mereka dapat memperoleh Ijazah dan bisa melamar pekerjaan yang lebih cocok, misalnya menjadi satpam atau kasir di Indomart ataupun alfamart serta untuk para badut sebaiknya mempunyai cara lain atau usaha lain agar tetap menghasikan uang.

KataKunci               : Pemanfaatan kostum boneka karakter, Pengamen