Penelitian ini bertujuan mengkaji dinamika industri atap sirap di Desa Rantau Katang Kecamatan Telaga Antang Kabupaten Kotawaringin Timur tahun 2011-2019 akibat kelangkaan bahan bakunya yaitu tunggul kayu ulin. Penelitian ini menggunakan metode sejarah yakni heuristik, sumber lisan dan sumber tertulis. Peneliti melakukan kritik internal yang berkaitan dengan isi dari sumber, agar sumber-sumber yang diperoleh peneliti dapat diandalkan (reliable) atau tidak. Kritik eksternal dilakukan untuk membuktikan bahwa pernyataan yang diberikan mengenai Dinamika Industri Atap Sirap di Desa Rantau Katang sesuai dengan fakta di lapangan dan interpretasi hingga tahap historiografi. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa industri atap sirap dalam kurun waktu 8 tahun terakhir berkembang dengn cepat. Faktor penyebab industri atap sirap di Desa Rantau Katang dapat berkembang pada awalnya adalah karena kejenuhan masyarakat pada bidang pertanian dan didukung bahan baku yang melimpah. Industri ini mengalami pasang surut dalam produksinya. Di masa awal berdirinya hingga tahun kedua industri berkembang pesat namun perlahan mengalami kemunduran akibat ketersediaan bahan baku yang terus menipis hingga menutup industrinya dan ada pula yang pindah tempat produksi ke luar Desa Rantau Katang.