DIGITAL LIBRARY



JUDUL:UPACARA BAMANDI-MANDI DI SUNGAI GUNTUNG JABUK PADA MASYARAKAT BANJAR DI DESA TUNGKARAN KECAMATAN PELAIHARI KABUPATEN TANAH LAUT
PENGARANG:Sariwati
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2021-02-10


 

ABSTRAK

 

 

 

Sariwati, 2020. Upacara Bamandi-mandi di Sungai Guntung Jabuk Pada Masyarakat Banjar di Desa Tungkaran Kecamatan Pelaihari Kabupaten Tanah Laut. Skripsi Program Studi Pendidikan Sosiologi, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lambung Mangkurat. Pembimbing (I) Yusuf Hidayat, Pembimbing (II) Yuli Apriati.

 

 

 

Kata Kunci: Upacara Bamandi-mandi, ritual, sakral.

 

 

 

Di zaman modern sekarang banyak masyarakat masih mempertahankan tradisi dan upacara agar tidak punah ditelan zaman. Tradisi upacara yang masih dipertahankan oleh masyarakat adalah upacara bamandi-mandi di sungai Guntung Jabuk pada masyarakat Desa Tungkaran Kecamatan Pelaihari Kabupaten Tanah Laut. Upacara yang ada di masyarakat merupakan suatu kesakralan yang dilakukan dengan meneruskan adat istiadat dari keturunan nenek moyang yang merupakan keturunan suku Banjar yaitu dari Kerajaan Amuntai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) alasan masyarakat Desa Tungkaran Kecamatan Pelaihari Kabupaten Tanah Laut melakukan upacara bamandi-mandi di sungai Guntung Jabuk (2) proses ritual dalam pelaksanaan upacara bamandi-mandi di sungai Guntung Jabuk pada masyarakat Banjar di Desa Tungkaran Kecamatan Pelaihari Kabupaten Tanah Laut (3) pelaku dalam pelaksanaan upacara bamandi-mandi di sungai Guntung Jabuk pada masyarakat Banjar di Desa Tungkaran Kecamatan Pelaihari Kabupaten Tanah Laut. 

 

Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Sumber data dipilih secara Purposive Samplingdengan informan Ibu Juraisah, Ibu Masruma, Bapak Muhammad Arsyad, dan Ibu Maslian. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi ke lapangan, wawancara mendalam kepada informan dan dokumentasi. Selanjutnya analisis data dilakukan dengan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan (verification).

 

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) alasan masyarakat melakukan upacara bamandi-mandi di sungai Guntung Jabuk yaitu untuk menolak segala marabahaya, untuk  menyembuhkan sakit yang tidak bisa disembuhkan secara medis, untuk melaksanakan perintah dan menghentikan mimpi buruk keluarga keturunan, dan untuk menghilangkan rasa gelisah karena sebagai keluarga keturunan yang memiliki tradisi bamandi-mandi di sungai Guntung Jabuk (2) proses ritual dalam pelaksanaan upacara bamandi-mandi di sungai Guntung Jabuk yaitu dilakukan dalam 3 tahap, pertama, persiapan ritual, kedua, pelaksanaan upacara ritual dan ketiga, yaitu penutup yang ditutup dengan doa (3) pelaku upacara ada dua yaitu pemimpin ritualbamandi-mandi dan keluarga keturunan dari Datu sungai yang bernama Datu Manik Saruntai dimana merupakan keturunan dari kerajaan Banjar yang berasal dari Amuntai.

 

Berdasarkan hasil penelitian ini, disarankan bagi masyarakat bisa dijadikan pengenalan budaya untuk menambah wawasan serta pengetahuan tentang budaya Banjar.

 

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI