DIGITAL LIBRARY



JUDUL:Perencanaan Penanganan Longsoran Jalan Teluk Aman Singakarsa – Palas Kec. Kandangan Hulu Sungai Selatan Dengan Geogrid
PENGARANG:AKHMAD FAISAL
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2021-02-11


PERENCANAAN PENANGANAN LONGSORAN JALAN TELUK AMAN SINGAKARSA – PALAS KECAMATAN KANDANGAN HULU SUNGAI SELATAN DENGAN GEOGRID

 

Akhmad Faisal, Ir. Rustam Effendi. M.A.Sc.Ph.D

 

Program Studi S-1 Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Lambung Mangkurat

Jalan Jenderal A. Yani Km. 36 Banjarbaru

Telp. (0511) 47738568-4781730 Fax. (0511) 4781730

email:akhmadfaisal90@gmail.com

 

ABSTRAK

Pada Jalan Teluk Aman Ruas Singakarsa – Palas Kecamatan Kandangan Kabupaten Hulu Sungai Selatan terdapat dinding penahan tanah berupa bronjong dengan lebar 100 m yang letaknya berada di tepian sungai. Pada tahun 2016 telah terjadi longsoran yang diakibatkan oleh  dua faktor yaitu kondisi tanah yang berupa lempung tidak mampu untuk menahan berat dari bronjong serta faktor lainnya yaitu aliran air sungai yang berada di samping jalan tersebut. Longsoran ini mengakibatkan berkurangnya kelancaran arus transportasi dan juga ruas jalan tersebut menjadi kurang aman dan nyaman untuk dilalui. Maka dari itu diharapkan jalan ini diperbaiki dan ditangani dengan baik agar bisa berfungsi dengan baik maupun nyaman dan dapat digunakan oleh masyarakat. Setelah dipertimbangkan berdasarkan dimensi dan karakteristik longsoran, ditentukan penanganan menggunakan timbunan dengan geogrid dan geotekstil sebagai separator.

Metode yang digunakan dalam perencanaan ini menggunakan Analisis stabilitas lereng yaitu back Analysis untuk mencari nilai kuat geser tanah. Tinggi timbunan rencana melebihi tinggi timbunan kritis, sehingga diperlukan perbaikan tanah dasar dengan menambah cerucuk galam pada bagian dasar timbunan geogrid. Selanjutnya dilakukan perhitungan terhadap stabilitas internal dan stabilitas eksternal untuk menentukan spasi vertical dan panjang perkuatan geotekstil, kemudian dilakukan perhitungan stabilitas keseluruhan menggunakan software GeoStudio 2012 untuk mendapatkan safety factor dari perancangan. Terakhir, dihitung volume pekerjaan dan harga satuan pekerjaan dinding penahan tanah tersebut untuk mendapatkan rencana anggaran biaya.

Hasil dari perencanaan didapatkan dimensi timbunan dengan geogrid untuk ketinggian 4 m dan lebar 4 m dipasang sebanyak 8 lapis sv = 0,2 m pada lapisan 1, sv = 0,4 m pada lapisan 2 m , sv = 0,5 m pada lapisan 3, sv = 0,6 m pada lapisan 4, dan sv = 0,5 m pada lapisan 5 – 8. Pada lapisan luarnya terdapat panel beton pracetak sebagai pelindung muka agar terhindar dari erosi setebal 0,3 m. untuk stabilitas terhadap guling didapatkan SF sebesar 9,47 > 2,5, lalu untuk stabilitas terhadap geser didapatkan SF sebesar 4,67 > 1,5 pada kondisi undrained, SF sebesar 2,67 >1,5 pada kondisi drained. Dan untuk stabilitas terhadap daya dukung didapatkan SF sebesar 3,61 >1,5. Safety factor dari stabilitas lereng setelah penanganan yang dimodelkan dengan software GeoStudio menghasilkan nilai sebesar 1,76 > 1,5 yang dapat dikatakan aman. Berdasarkan perhitungan volume dan harga satuan pekerjaan, dinding penahan tanah dengan geogrid memerlukan biaya sebesar Rp. 3.031.986.566,49

Kata kunci : Kelongsoran, perancangan geotekstil, stabilitas lereng, cerucuk.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI