DIGITAL LIBRARY



JUDUL:RITUAL MAMPAKANAN SAHUR PADA MASYARAKAT SUKU DAYAK NGAJU YANG MENGANUT KEPERCAYAAN KAHARINGAN DI KABUPATEN KOTAWARINGIN TIMUR PROVINSI KALIMANTAN TENGAH
PENGARANG:ANDINA
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2021-02-11


ABSTRAK

Andina 2020. Ritual Mampakanan Sahur Lewu Pada Masyarakat Suku Dayak  Ngaju Yang Menganut Kepercayaan Kaharingan  Di Kabupaten Kotawaringin Timur Provinsi Kalimantan Tengah. Skripsi Program Studi Pendidikan Sosiologi. Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Lambung Mangkurat. Pembimbing (I)Syahlan Mattiro, (II) Yuli Apriati.

 

Kata Kunci: Ritual, Makna, dan Kerjasama.

Ritual Mampakanan Sahur Lewu pada masyarakat Suku Dayak Ngaju yang menganut kepercayaan Kaharingan di Kabupaten Kotawaringin Timur Provinsi Kalimantan Tengah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Ritual Mampakanan Sahur Lewu pada masyarakat Suku Dayak Ngaju yang menganut kepercayaan Kaharingan di Kabupaten Kotawaringin Timur Provinsi Kalimantan Tengah (2) Makna ritual Mampakanan Sahur Lewu pada masyarakat Suku Dayak Ngaju yang menganut kepercayaan Kaharingan di Kabupaten Kotawaringin Timur Provinsi Kalimantan Tengah (3) Bentuk kerjasama pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur dengan masyarakat Suku Dayak Ngaju yang menganut kepercayaan Kaharingan dalam ritual Mampakanan Sahur Lewu.

            Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Sumber data yang digunakan purposive sampling, dan informan dalam penelitian ini berjumlah 5 orang. Teknik pengumpulan analisis data yang dipakai dalam penelitian ini dengan mereduksi data,penyajian data, dan menarik kesimpulan.

            Hasil penelitian ini menunjukan bahwa (1) Ritual Mampakanan Sahur Lewu pada masyarakat Suku Dayak Ngaju yang menganut kepercayaan Kaharingan di Kabupaten Kotawaringin Timur Provinsi Kalimantan Tengah terdapat tiga tahap dalam  pelaksanaannya yaitu (a) persiapan ritual (b) perlengkapan dalam ritual (c) prosesi pelaksanaan ritual (2)makna ritual Mampakanan Sahur Lewu bagi masyarakat Suku Dayak Ngaju yang menganut kepercayaan Kaharingan di Kabupaten Kotawaringin Timur Provinsi Kalimantan Tengah yaitu (a) sebagai kesejahteraan,(b) sebagai ketentraman,(c)sebagai keselamatan (3)bentuk kerjasama pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur dengan masyarakat Suku Dayak Ngaju yang menganut kepercayaan Kaharingan dalam ritual Mampakanan Sahur Lewu yaitu ritual ini dijadikan sebagai (a)aset budaya(b) mempertahankan kebudayaan .

            Berdasarkan hasil penelitian ini, disarankan bagi masyarakat sebagai bahan pembelajaran dan wawasan baru serta pengetahuan tentang kebudayaan Dayak Khususnya penganut kepercayaan Kaharingan. Bagi pemerintah daerah dan sastrawan atau budayawan serta generasi muda selanjutnya diharapkan penelitian ini dapat bermanfaat dalam melestarikan kebudayaan agar ritual ini tidak mengalami kepunahan.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI