DIGITAL LIBRARY



JUDUL:Analisis Usaha Produk Sirup Limau Kuit Borneo Bu Mun Kecamatan Landasan Ulin Kota Banjarbaru
PENGARANG:HUSNIL YUSRA
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2021-02-11


Abstrak. Sektor pertanian memegang peranan penting dalam perekonomian nasional. Dibuktikan dengan munculnya berbagai macam usaha, mulai dari usaha kecil milik perorangan dan perusahaan besar yang sudah berkembang, yang lebih dikenal dengan istilah Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Salah satu usaha pengolahan yang menggunakan bahan baku buah limau kuitdi Kota Banjarbaru adalah industri pengolahan minuman sirup “Borneo Bu Mun” bertempat di Komplek Berlina Jaya 4, No 5, RT 11/RW 02, Jalan Sidorejo, Kelurahan Guntung Manggis, Kecamatan Landasan Ulin, Kota Banjarbaru. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui keadaan umum aktivitas bisnis pengolahan pada produk sirup limau kuit; menganalisa macam-macam biaya, penerimaan, serta keuntungan dari usaha pengolahan pada produk sirup limau kuit Borneo, menganalisa kelayakan usaha dan titik impas (Break Event Point) pengolahan pada produk sirup limau kuit Borneo. Penelitian ini berlangsung dari Maret sampai dengan November 2020. Jenis data yang digunakan adalah data utama (primer) dan data pembantu (skunder). Prosesnya jeruk limau kuit dibersihkan dan pilah dengan air bersih, selanjutnya diperas untuk diambil airnya, setelah didapatkan biangnya lanjut proses pemasakan dengan gula dilarutkan, masukkan pewarna makanan dan masak sampai keketanlan yang diinginkan didapatkan, dinginkan selama 1-1,5 jam dan kemudian dikemas dalam botol sesuai varian yang disediakan. Usaha sirup limau kuit Borneo diproduksi dengan 2 jenis varian berdasarkan volume botol yaitu sebesar 500 ml dan 250 ml. Biaya yang dikelurkan dari bulan Januari-Desember 2019 Sebesar Rp. 490.728.600. Penerimaan yang diterima dari Januari-Desember sebesar Rp. 742.500.000. Keuntungan yang didapat adalah Rp. 251.771.400. Nilai kelayakan RCR yang diperoleh sebesar 1,51. Nilai  BEP  penjualan  ada 2 (dua) jenis yaitu 500 ml dan 250 ml diperoleh berturut-turutsebanyak 20.644,93 dan 6.881,64 dengan penjualan dalam rupiah beturut-turut sebesar Rp. 410.938.560 dan sebsar Rp. 102.734.640. Nilai BEP berdasarkan jumlah harga jual perbotol 500 ml dan 250 ml berturut-turut sebesar Rp. 16.372,89 dan sebesar Rp. 8.186,44.

Kata Kunci:Biaya; Penerimaan; Keuntungan; BEP; Sirup limau kuit

 

 

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI