DIGITAL LIBRARY



JUDUL:EKSISTENSI ORKES KERONCONG HAMKRI MARABAHAN DI KABUPATEN BARITO KUALA
PENGARANG:MUHAMMAD AMIN HUSAINI
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2021-02-11


Amin Husaini, Muhammad. 2019. Eksistensi Orkes Keroncong HAMKRI Marabahan di Kabupaten Barito Kuala. Skripsi, Program Studi Pendidikan Sendratasik, Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin. Pembimbing (I) Sulisno, S.Sn., MA (II) Dr. Rusma Noortyani, M.Pd

Kata Kunci:Eksistensi, HAMKRI  Marabahan, Barito Kuala

 

Di Kabupaten Barito Kuala Kecamatan Marabahan terdapat kelompok kesenian musik keroncong. Berkembangnya kelompok kesenian musik keroncong ini menjadi sebuah kelompok kesenian musik keroncong yang saat ini di namakan dengan Orkes Keroncong HAMKRI Marabahan. Tujuan dari penelitian ini adalah menggali sejarah HAMKRI Marabahan di Marabahan, eksistensi,  faktor pendukung dan penghambat sehingga mempengaruhi pergerakan dan perkembangannya. Tentu topik ini menarik untuk di jadikan bahan penelitian karena HAMKRI Marabahan merupakan satu-satunya kelompok kesenian musik keroncong yang hingga saat ni masih menampakkan eksistensinya di Kabupaten Barito kuala. Dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data menggunakan tahapan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.

 

Hasil penelitian diperoleh simpulan, yaitu: musik keroncong masuk ke Marabahan sejak tahun 1960 yaitu dengan sebutan Orkes Keroncong Melati dan berganti nama pada tahun 1972 menjadi Orkes Keroncong Melati 2 Marabahan. Tahun 1974 Orkes Keroncong Melati 2 Marabahan resmi bergabung dengan HAMKRI Marabahan. Maka dari itu Orkes Keroncong Melati 2 Marabahan sering disebut sebagai grup HAMKRI Marabahan karena Kota Marabahan hanya memiliki satu grup keroncong yaitu Orkes Keroncong Melati. Eksistensi HAMKRI Marabahan 11 tahun lamanya dari 1974-1985 dan vakum pada tahun 1990 kemudian eksis kembali di tahun 2005 dan mendapat bantuan berupa dana dari pemerintah di tahun 2008 dan masih tetap eksis saampai saat ini. Faktor penghambat : Kurang tahunya tentang musik keroncong pada masa itu di tahun 1960, Marabahan pada masa itu mengalami kesulitan dana untuk menjalankan agenda dan banyaknya anggota HAMKRI yang lanjut usia dan meninggal dunia. Faktor pendukung : peran orang tua anggota HAMKRI yang selalu mendukung, pemerintah daerah memberikan kepercayaan kepada HAMKRI Marabahan dan musik keroncong sangat mudah di kolaborasikan dengan musik zaman sekarang membuat musik keroncong diminati generasi muda. 

 

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI