DIGITAL LIBRARY



JUDUL:UJI TOKSISITAS EKSTRAK METANOL, FRAKSI N-HEKSANA, FRAKSI ETIL ASETAT, FRAKSI METANOL, DAN ANALISIS GC-MS TUMBUHAN PEDADA (Sonneratia ovata)
PENGARANG:CAROLINE CENIA DWINA LILA NOVISTA-1129
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2021-02-15


Tumbuhan pedada (Sonneratia ovata) merupakan tumbuhan mangrove yang banyak tumbuh di daerah pesisir Kalimantan Selatan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui nilai LC50 ekstrak metanol kulit batang, daun, buah, dan akar tumbuhan pedada (S. ovata) serta fraksi dari ekstrak terpilih terhadap larva udang (A. Salina) dengan metode BSLT. Fraksi aktif dianalisis kandungan senyawanya dengan GCMS. Hasil penelitian didapatkan rendemen ekstrak metanol kulit batang sebesar 4,31%, ekstrak daun sebesar 10,16%, ekstrak akar sebesar 11,06%, dan ekstrak buah sebesar 6,66%. Nilai LC50 ekstrak metanol kulit batang sebesar 376,816 ppm, ekstrak daun sebesar 732,505 ppm, ekstrak akar sebesar 911,513 ppm, dan ekstrak buah sebesar 2.722,838 ppm. Ekstrak kulit batang pedada (S. ovata) paling aktif sehingga dilakukan fraksinasi dengan pelarut n-heksana dan etil asetat. Berat fraksi n-heksana 0,67 gram, etil asetat 1,76 gram, dan metanol sebesar 3,16 gram. Nilai LC50 fraksi nheksana sebesar 406,995 ppm, etil asetat sebesar 216,660 ppm, dan metanol sebesar 346,237 ppm. Fraksi yang paling toksik yaitu fraksi etil asetat dianalisis GC-MS. Hasil analisis GC-MS menunjukkan fraksi etil asetat mengandung senyawa fenolat, alkaloid, asam lemak, steroid, dan terpenoid. 

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI