Kesantunan berbahasa tidak hanya terdapat dalam bahasa lisan saja tetapi

juga terjadi dalam bahasa tulis. Misalnya dalam cerita-cerita, surat kabar atau

majalah, pengguna sosial media, hingga di dalam game. Dalam sebuah game

banyak tuturan yang mencerminkan berbagai pola sikap dan tingkah laku dari

berbagai macam usia yang berbeda. Sehingga diperlukan adanya sebuah

pengetahuan bagaimana tuturan tersebut terjalin dalam sebuah game. Rumusan

masalah penelitian ini ialah bagaimana kesantunan berbahasa anak usia sekolah

menengah atas yang bermain game online dengan Smartphone. Tujuan penelitian

ini ialah untuk mendeskripsikan kesantunan berbahasa anak usia sekolah

menengah atas yang bermain game online pada Smartphone.

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan cara

menganalisis data yang telah didapat ketika dalam masa observasi. Sumber data

yang digunakan adalah percakapan dunia dalam game online Mabinogi yang

diamati selama setengah jam per hari dalam kurun waktu satu minggu. Landasan

teori yang digunakan adalah teori prinsip kesantunan dari Geoffrey Leech.

Berdasarkan analisis yang dilakukan, diperoleh tiga puluh tuturan yang

memenuhi prinsip kesantunan Leech dalam percakapan dunia game online.

Meliputi enam tuturan maksim kebijaksanaan, lima tuturan maksim

kedermawanan, delapan buah tuturan maksim penghargaan, tiga tuturan maksim

kesederhanaan, tujuh tuturan maksim kemufakatan, dan satu tuturan maksim

kesimpatisan. Dari ketiga puluh tuturan tersebut dapat disimpulkan bahwa wujud

maksim kesantunan yang menggunakan prinsip dari Leech dalam game yang lebih

banyak, berupa; maksim kebijaksanaan, maksim kedermawanan, maksim

penghargaan, maksim kesederhanaan, dan maksim kemufakatan. Sedangkan

untuk satu maksim lainnya, yaitu; maksim kesimpatisan sangat jarang ditemukan.