Penelitian untuk mempelajari interaksi antara tingkat konsentrasi dan frekuensi aplikasi penyemprotan  larutan daun galam terhadap intensitas serangan hama perusak daun, pertumbuhan dan hasil tanaman sawi (Brassica juncea L.) dan untuk mempelajari kombinasi paling baik antara tingkat konsentrasi dan frekuensi aplikasi penyemprotan  larutan daun galam terhadap intensitas serangan hama perusak daun, pertumbuhan dan hasil tanaman sawi (Brassica juncea L.) penelitian dilaksanakan di lahan SMK-PP Negeri Banjarbaru pada bulan Maret sampai Juni 2020.  Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap faktorial dengan kontrol terpisah.  Faktor pertama yaitu konsentrasi aplikasi larutan daun galam (20, 40, 60 dan 80 ml/liter) dan faktor kedua adalah frekuensi aplikasi larutan daun galam, yang terdiri dari (1, 2 dan 3 kali dalam seminggu).  Kontrol yang digunakan dalam penelitian ini adalah tanpa perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan interaksi antara tingkat konsentrasi dan frekuensi larutan daun galam tidak berpengaruh terhadap intensitas serangan hama perusak daun dan hasil tanaman sawi, kecuali protein kasar. Interaksi kombinasi antara konsentrasi 80 ml larutan daun galam/liter dan frekuensi aplikasi sebanyak 3 kali memberikan jumlah protein kasar tertinggi.  Jika dibandingkan dengan kontrol, maka tanaman sawi yang mendapat perlakuan aplikasi larutan daun galam menunjukkan intensitas serangan hama lebih rendah pada 2 MST dengang intensitas serangan 16,15%, serta pertumbuhan dan hasil yang lebih baik  untuk tinggi tanaman pada (3 dan 4 MST), jumlah daun, berat basah total, berat tajuk, serat kasar dan protein kasar