DIGITAL LIBRARY



JUDUL:PERHITUNGAN SUMBERDAYA BATUBARA DENGAN MEMBANDINGKAN METODE ELEMEN HINGGA DAN METODE CROSS SECTION PADA KUD KARYA MURNI, KECAMATAN PADANG BATUNG KUBAPATEN HULU SUNGAI SELATAN, PROVINSI KALIMANTAN SELATAN
PENGARANG:REZEKI NAUFAN
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2021-02-15


 

ABSTRAK

 

 

 

Rezeki Naufan:                      Perhitungan  Sumberdaya Batubara dengan Membandingkan Metode Elemen Hingga dan Metode Cross Section di KUD Karya Murni, Kecamatan Padang Batung, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Provinsi Kalimantan Selatan

 

 

 

KUD Karya Murnimerupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan.Perusahaan ini turut serta dalam melakukan penambangan komoditas batubara di wilayah Kabupaten Tanah Bumbu Provinsi Kalimantan Selatan.Untuk turut melakukan kegiatan penambangan KUD Karya Murni telah resmi sebagai Pemegang Izin Usaha Pertambangan berdasarkan Keputusan Gubernur Nomor 503/261/DPMPTSP/IV/3/2018, Tentang Persetujuan Peningkatan Izin Usaha Pertambangan Eksplorasi menjadi Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi Kepada KUD Karya Murni.

 

Perhitungan sumberdaya batubara dengan menggunakan pendekatan metode circular, metode cross section dan metode elemen hingga. Dalam perhitungan sumberdaya batubara menggunakan dua metode yaitu metode cross-section dan metode elemen hingga. Pemilihan penggunaan kedua metode tersebut berdasarkan karakteristik endapan batubara yang berada di daerah tersebut. Karakteristik endapan batubara memiliki variasi ketebalan batubara yang berbeda-beda. Hal ini merupakan alasan peneliti menggunakan kedua metode tersebut

 

Penelitian ini di dilakukan di KUD Karya Murni, Kecamatan Padang Batung, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Provinsi Kalimantan Selatanbertujuan untuk Mengetahui penyebaran batubara di lokasi penelitian, Menghitung jumlah sumberdaya batubara dengan menggunakan metode cross section dan metode elemen hingga, Membandingkan perhitungan sumberdaya batubara dengan menggunakan metode cross section dan metode elemen hingga.

 

Berdasarkan Penelitian ini didapatkan 60 titik bor dengan kedalaman bervariasi 50 m – 120 m. Terdapat 9 terdapat 9 seam yaitu 1, 2A, 2B, 3, 3A, 4, 4A, 5, 6 dan terdapat 3 seam yang mengalami percabangan yaitu pada seam 2, 3 dan 4.

 

Penelitian di lakukan di  IUP KUD Karya Murni dengan  60 titik bor. Arah sebaran batubara dengan nilai strike N 2250 E dengan besaran dip relative 400 – 450  dengan  9 Seam.Hasil perhitungan menggunakan metode cross-section diperolah tonase batubara sebesar 47.836.764 ton, sedangkan menggunakan elemen hingga diperoleh tonase batubara sebesar 49.568.990 ton. Hasil perhitungan  kedua metode memiliki hasil yang berbeda sekitar 1.732.226 ton atau secara relatif 3,56%.

 

Hal ini berbeda dikarenakan perhitungan menggunakan metode cross section berpengaruh pada penempatan sayatan. Penempatan sayatan pada metode cross section dengan membuat sayatan tegak lurus memotong strike sehingga bentuk seam terlihat tampak detail secara keseluruhan. Penarikan sayatan menuju arah downdip dengan jarak antar sayatan 100 m. Sedangkan, perhitungan dengan metode elemen hingga dibantu menggunakan software Minescape 5.7.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Kata Kunci :Perhitungan Sumberdaya, Perbandingan, Elemen Hingga, Cross Section

 

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI