DIGITAL LIBRARY



JUDUL:ANALISIS USAHATANI CAISIM DI KECAMATAN LABUAN AMAS SELATAN KABUPATEN HULU SUNGAI TENGAH
PENGARANG:HUSNA NORHIDAYATI
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2021-02-15


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penyelenggaraan usahatani caisim dengan menganalisis besar biaya, penerimaan, pendapatan dan keuntungan yang diperoleh petani caisim, mengetahui pengaruh penggunaan faktor-faktor produksi, lahan, benih, pupuk anorganik, pupuk organik, obat-obatan dan tenaga kerja terhadap jumlah produksi caisim dan mengetahui permasalahan apa saja yang dihadapi petani caisim di Kecamatan Labuan Amas Selatan. Penelitian dilakukan pada bulan Juli sampai dengan bulan Agustus 2020. Data yang dikumpulkan adalah satu kali periode per musim tanam dalam kisaran waktu satu bulan. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode acak sederhana (simple random sampling) sebanyak 30 orang petani dijadikan sebagai responden dengan pertimbangan bahwa kondisi populasi mayoritas homogen pada luasan lahan usahatani caisim. Hasil penelitian menunjukan penyelenggaraan usahatani caisim yang dilakukan mencakup pengolahan lahan, persemaian, penanaman, pemeliharaan tanaman, dan panen. Besarnya rata-rata biaya eksplisit yang dikeluarkan adalah Rp 884.322/usahatani atau Rp 8.503.093/ha dan rata-rata biaya implisit adalah Rp 597.065/usahatani atau Rp 5.741.012/ha sehingga biaya total dalam usahatani caisim rata-rata sebesar Rp 1.481.387/usahatani atau sebesar Rp 14.244.105/ha. Penerimaan yang diperoleh dari usahatani caisim rata-rata Rp 2.287.500/usahatani atau Rp 21.995.192/ha, dengan rata-rata produksi sebesar 458 kg/usahatani atau 4.399 kg/ha. Pendapatan yang diperoleh rata-rata sebesar Rp 1.403.178/usahatani atau Rp 13.492.099/ha, dan keuntungan petani caisim dalam 1 kali periode per musim tanam dalam kisaran waktu satu bulan sebesar Rp 806.113/usahatani atau rata-rata Rp 7.751.087/ha. Berdasarkan analisis faktor produksi Cobb-Douglas, diketahui bahwa faktor produksi luas lahan, benih, pupuk anorganik, obat-obatan dan tenaga kerja berpengaruh nyata terhadap produksi caisim, sedangkan faktor produksi yang tidak berpengaruh terhadap produksi caisim yaitu pupuk organik. Adapun permasalahan yang dihadapi oleh petani caisim di Kecamatan Labuan Amas Selatan yaitu hama penyakit dan harga jual yang berfluktuasi.

 

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI