Seiring brtambahnya jumlah penduduk di kota Banjarbaru maka juga akan berpengaruh pada permasalahan yang semakin kompleks, khususnya peningkatan arus lalu lintas di bundaran Jalan Panglima Batur-Loktabat Utara yang tidak seimbang dengan ketersediaan kapasitas jalan yang tergolong kecil. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui ukuran kinerja lalu lkintas kondisi eksisting bundaran dan kondisi rencana terbaik. Metode yang digunakan dalam metode ini adalah melakukan pengolahan data primer hasil survei lapangan, serta mengumpulkan beberapa informasi yang diperlukan melalui pihak-pihak terkait sebagai data sekunder. Analisis data dilakukan dengan menggunakan bantuan program Microsoft Excel untukmengelompokkan data yang ada untuk kemudian dilakukan analisis perhitungan terhadap kapasitas, derajat kejenuhan, tundaan, dan peluang antrian dengan menggunakan aplikasi KAJI. Hasil analisa kondisi eksisting menunjukan nilai derajat kejenuhan (DS) maksimum sebesar 0,623 dengan tundaan bundaran rata-rata (DR) maksimum 6,347 det/smp dan peluang antrian maksimum (QPR%) sebesar 15%. Berdasarkan acuan persyaratan bagian jalinan bundaran dapat disimpulkan bundaran masih memenuhi syarat / belum jenuh. Kemudian dilakukan prediksi beberapa tahun kedepan (forecasting) yang menunjukan hasil analisis pada tahun ke-11 yaitu derajat kejenuhan (DS) maksimum sebesar 0,846 dengan tundaan bundaran rata-rata (DR) maksimum 12,192 det/smp dan peluang antrian maksimum (QPR%) sebesar 35% berdasarkan acuan persyaratan bagian jalinan bundaran dapat disimpulkan bundaran sudah tidak memenuhi syarat / sudah jenuh. Alternatif solusi untuk menangani kejenuhan pada 11 tahun yang akan datang adalah dengan melakukan perubahan geometrik bundaran Jalan Panglima Batur-Loktabat Utara yaitu dengan mengubah lebar pendekat (W1), mengubah lebar pendekat 2 (W2), lebar jalinan (Ww), serta panjang jalinan (Lw) pada seluruh bagian jalinan bundaran yang bertujuan untuk memaksimalkan kapasitas bundaran pada beberapa tahun mendatang.

Kata Kunci : Bundaran, Geometrik Simpang, KAJI.