ABSTRAK

Jalan ialah merupakan satu di antara sarana transportasi lain sebagai penghubung dari suatu daerah ke daerah lain, selain itu jalan berfungsi sebagai sarana aktifitas bagi masyarakat untuk melakukan aktifitas dan melakukan kegiatan ekonomi, sosial dan budaya, dan juga sebagai penghubung untuk melakukan aktifitas sehari-hari masyarakat, Persimpangan rawan kecelakaan akibat tabrakan antara pengguna jalan dari arah yang bertentangan dan kemacetan akibat adanya pertemuan arus lalu lintas, terutama saat kondisi lalu lintas jam puncak. Hal inilah yang melatar belakangi untuk menganalisa kinerja pada simpang jalan yang tak bersinyal serta upaya apa yang akan dilakukan untuk melakukan atau mengurangi tingkat kemacetan yang terjadi sehingga dapat memberikan solusi yang beraik dari jalan tak bersinyal ini khususnya ialah pada Jalan Menteri 4 dengan Jalan Batuah KotaMartapura.

Penelitian ini dimulai dari melakukan penelitian lapangan, yaitu metode observasi atau pengambilan data yang berupa pengamatan dan pencatatan secara langsung di lapangan yang dilakukan pada simpang tiga ruas Jalan Menteri 4 dengan Jalan Batuah, Kota Martapura, yang beraada di wilayah Kabupaten Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan. Tujuan dari analisis data ini untuk Simpang Tak Bersinyal dengan menggunakan Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI, 1997) ini adalah untuk mengetahui kelayakan dari kinerja. Jika hasilnya menunjukan kinerja simpang yang kurang baaik maka akan dilakukan analisa untuk mencari solusi yangterbaik.

Hasil analisa pada kondisi saat eksisting simpang tiga tak bersinyal simpang tiga  jalan menteri 4 sampai jalan Batuah Kota Martapura, didapat dari hasil analisis bahwa nilai derajat kejenuhan (DS) 0,433, tundaan rata-rata simpang 8,39 det/smp, peluang antrian 15% serta indeks tingkat pelayanannya adalah B. Setelah didapat tahun ke-5 persimpangan tidak dapat bekerja dengan baik, maka dilakukan perencanaan alternatif untuk memperbaiki dan menambah jumlah fase simpang bersinyal. Dimulai dengan perubahan simpang menjadi bersinyal tanpa median, didapat hasil analisis nilai derajat kejenuhan (DS) sebesar 0,720. Selain itu dicoba kombinasi antara perubahan simpang menjadi bersinyal didapat hasil analisis yang semua indikator masih memenuhisyarat.

KataKunci     :Simpang Tiga Tak Bersinyal Pada Jalan Menteri 4, Indeks Tingkat Pelayanan (ITP), SimpangBersinyal.