Abstrak

Pelaksanann terhadap proyek kontruksi biasanya menggunakan suatu metode pelakasaan yang bisa diterapkan bersamaan dengan proses desainnya, contoh pada proyek ini akan digunakan metode Fast Track pada pelaksanaannya. Metode Fast Track sendiri merupakan metode percepatan pada pelaksanaan proyek dengan membuat aktifitas-aktifitas secara tumpang-tindih (paralel) pada pendjadwalan proyek supaya durasi pelaksanaanya dapat menjadi lebih cepat dengan baiaya yg lebih efesien dan optimal.

Pada pembangunan proyek lanjutan Lab. Dasar Tahap 4 Fakultas Mipa Universitas Lambung Mangkurat dipilih penulis sebagai objek/studi kasus penilitian karena proyek tersebut memiliki konsep design and build pada pelaksanaan proyeknya. Data-data yg digunakan pada penelitian ini adalah data primer dan data skunder antara lain wawancara kepada kontraktor terkait sebagai data primer dan Time Schudel dan Rancangan Anggaran Biaya (RAB) sebagai data sekundernya.

Dari data yg telah didapatkam, kemudian diterapkan metode Fast Track didalamnya agar dapat mereduksi waktu secara optimal hingga didapatkan biaya yg efesien pada pelaksanaan proyek. Penelitian ini dibantu dengan aplikasi Microsot Project 2013, dengan menyusun daftar aktifitas-aktifitas pekerjaan dan menentukan lintasan kritis yang akan diterapkan metode Fast Track dengan ketentuan-ketentuan berlaku hingga analisis tidak dapat dilakukan lagi karena telah mencapai lintasan keritis yg optimal (jenuh).

Dari hasil analisa ini dapat disimpulkan bahwa ppenggunaan metode Fast Track mampu mereduksi resikio keterlambatan proyek dan juga resiko pembengkakan biaya. Dari analisis ini memberikan durasi waktu yg lebih cepat yaitu selama 11 hari (12%) dari keadaan waktu normal pelaksaan semula, yaitu 132 hari menjadi 121 hari. Juga didapat penghematan baiaya sebesar Rp. 12.500.722,2 atau sekitar 0,83% dari baiaya proyek waktu normal.

Kata Kunci : PDM, Fast Track, Lintasan Kritis,Biaya,Percepatan