DIGITAL LIBRARY



JUDUL:Pengaruh Pemberian Jenis Pupuk Organik dan Pupuk Pelengkap Cair Terhadap Pertumbuhan Serta Kualitas Bibit Kranji (Pongamia pinnata L.)
PENGARANG:Fazlul Wahyudi
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2021-02-16


Banjarbaru. Pada kegiatan pertambangan batubara, salah satu kegunaan tanah pucuk adalah sebagai bahan media tumbuh bibit tanaman reklamasi. Tanah pucuk yang umumnya memiliki kandungan hara yang rendah dapat ditingkatkan kualitasnya dengan penambahan pupuk organik dan pupuk pelengkap cair (PPC). Media tumbuh bibit yang berkualitas, secara langsung akan mendukung pertumbuhan tanaman dan meningkatkan indeks kualitas bibit termasuk Kranji yang termasuk tanaman reklamasi. Dari hal tersebut tujuan penelitian ini adalah:1) Mengetahui pengaruh interaksi antara pupuk organik dan pupuk pelengkap cair terhadap pertumbuhan bibit dan indeks kualitas Kranji. 2) Mengetahui pengaruh jenis pupuk organik terhadap pertumbuhan bibit dan indeks kualitas Kranji, 3) Mengetahui pengaruh jenis pupuk pelengkap cair terhadap pertumbuhan bibit dan indeks kualitas Kranji.

Penelitian ini menggunakan rancangan lingkungan berupa Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial dua faktor. Faktor pertama adalah jenis pupuk organik (P) sebanyak tiga macam pupuk yaitu 1) Guano Fosfat (p1), 2) Subur Ijo (p2), 3) Vermikompos (p3). Faktor kedua adalah jenis pupuk pelengkap cair (C) juga sebanyak tiga macam PPC yaitu 1) MOL (c1), 2) Asap cair (c2), 3) vermiwash (c3). Semua kombinasi (sembilan kombinasi) masing - masing diulang sebanyak tiga kali sehingga didapat 27 satuan percobaan. Masing – masing satuan percobaan dibuat 8 buah sehingga jumlah total adalah 216 satuan percobaan. Penelitian dilaksanakan di fasilitas penelitian pembibitan reklamasi PT Adaro Indonesia, Kabupaten Balangan.

Perlakuan mandiri pupuk organik (p) memberikan pengaruh sangat nyata terhadap parameter diameter batang (mm), berat basah batang (g), berat basah akar (g), volume akar (ml), berat basah total (g) dan indeks Kualitas Dickson. Perlakuan mandiri pupuk organik juga memberikan pengaruh nyata terhadap parameter berat basah tajuk (g), berat kering tajuk (g), berat kering akar (g) dan biomassa total (g). Perlakuan vermikompos (p3) dan subur Ijo (p2) cenderung memberikan pengaruh yang lebih baik terhadap semua parameter pertumbuhan tersebut dibandingkan perlakuan guano fosfat (p1). Perlakuan mandiri pupuk pelengkap cair (PPC) tidak berpengaruh nyata terhadap semua parameter pertumbuhan dan terhadap indeks kualitas Dickson. Interaksi kedua perlakuan memberikan pengaruh nyata terhadap berat kering batang (g), dimana perlakuan vermikompos–vermiwash (p3c3) memberikan hasil terbaik yang tidak berbeda nyata dibandingkan semua perlakuan kecuali perlakuan guano–vermiwash (p1c3). Tidak terdapat pengaruh interaksi perlakuan terhadap Indeks kualitas Dickson. Pada semua parameter yang diamati pada penelitian ini, perlakuan mandiri pupuk organik terlihat lebih mempengaruhi parameter – parameter tersebut. Perlakuan subur ijo dan vermikompos memberikan pengaruh yang lebih baik dibandingkan perlakuan guano fosfat. Perlakuan vermikompos lebih dipilih karena memiliki keunggulan lain dari sifat biokimia, kaya enzim dan hormon pertumbuhan tanaman yang tidak dimiliki oleh kedua perlakuan pupuk organik lainnya. Pada perlakuan PPC, khususnya vermiwash juga memberikan beberapa pengaruh yang lebih baik dibandingkan MOL dan asap cair pada beberapa parameter yang diamati, terutama pada tingkat kandungan hara pada media tumbuh bibit.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI