Industri rumah tangga selain memberikan pendapatan bagi pemilik usaha juga sebagai tambahan pendapatan kepada masyarakat sekitar karena menyerap tenaga kerja. Suatu usaha tersebut dapat dinilai menggunakan analisis pendapatan, ialah penilaian terhadap nilai produksi yang dikeluarkan dan penerimaan yang diterima diharapkan dapat membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis biaya, penerimaan, pendapatan dan keuntungan serta menganalisis tingkat kelayakan usaha industri rumah tangga kerupuk gandum di Kecamatan Martapura Timur Kabupaten Banjar. Jenis data menggunakan data primer dan sekunder. Metode penelitian pengambilan sampel menggunakan metode sensus dan wawancara dengan menjadikan seluruh populasi sebagai sampel penelitian sejumlah 18 orang responden kerupuk gandum di Kecamatan Martapura Timur yang diambil di Desa Tambak Anyar Ilir, Tambak Anyar, dan Tambak Anyar Ulu. Analisis data menggunakan biaya total, biaya penyusutan alat, penerimaan, pendapatan, keuntungan serta Revenue Cost Ratio (RCR). Berdasarkan hasil penelitian untuk rata-rata biaya total yang dikorbankan pengrajin kerupuk gandum ialah sebesar Rp6.806.693/bulan dengan perhitungan biaya eksplisit yang dikeluarkan ialah sebesar Rp5.461.138/bulan dan biaya implisit ialah sebesar Rp1.345.556/bulan.  Rata-rata penerimaan diterima pengrajin kerupuk gandum ialah sebesar Rp8.157.611/bulan. Rata-rata pendapatan diperoleh pengrajin kerupuk gandum ialah sebesar Rp2.696.473/bulan. Rata-rata keuntungan diperoleh pengrajin kerupuk gandum ialah sebesar Rp1.350.918/bulan. Nilai Rata-rata Revenue Cost Ratio (RCR) adalah sebesar 1,20. Sehingga penilaian kelayakan industri rumah tangga kerupuk gandum di Kecamatan Martapura Timur adalah layak diusahakan karena RCR sebesar 1,20 > 1.